Maka dari itu, Prof. Nugroho menegaskan bahwa kegiatan PKKMB ini mempunyai tujuan membimbing calon mahasiswa untuk lebih sadar memperlakukan dan menjaga lingkungan sekitar untuk kehidupan selanjutnya.
”Dalam kegiatan PKKMB yang berlangsung selama lima hari ke depan ini, kami akan membimbing calon mahasiswa baru untuk lebih ’sadar’ memperlakukan lingkungan, dengan cara paling sederhana seperti melakukan pemilahan sampah, menghitung jejak karbon, dan melakukan kampanye melalui pembuatan konten video tentang menjaga lingkungan dengan gaya hidup berkelanjutan,” pungkasnya.
Jejak karbon sendiri adalah jumlah karbon yang dihasilkan per individu dari berbagai kegiatan manusia. Contoh dari aktivitas manusia yang menimbulkan jejak karbon adalah prodiksi jenis sampah plastic, sampah makanan hingga penggunaan listrik secara berlebihan. Kepedulian terhadap lingkungan harus dibangun dari hal yang terkecil.
Sementara itu juga berlangsung penandatanganan empat pakta integritas, papan anti kekerasan seksual, anti radikal, anti plagiarisme, anti perundungan yang ditandatangani tujuh perwakilan mahasiswa baru yang mengenakan pakaian daerah.
Sebanyak 3.174 Mahasiswa Baru Untag Surabaya Diminta Peduli Lingkungan oleh Rektor. Foto iNewsSurabaya/ist
Prof. Nugroho mengatakan, kegiatan penandatanganan empat pakta integritas yang diantaranya Anti Kekerasan Seksual, Anti Radikal, Anti Plagiarisme dan Anti Perundungan sangat dibutuhkan guna menumbuhkan jiwa patriot mahasiswa. Empat pakta integritas tersebut ditandatangani oleh tujuh perwakilan mahasiswa baru yang mengenakan pakaian adat.
"Untag Surabaya adalah Kampus Nasionalis, Kampus Merah Putih. Kampus miniaturnya Indonesia, tentu saja bahwa kaitannya dengan baju adat pada mahasiswa baru tadi, mahasiswa kita adalah dari seluruh suku bangsa. Kita tidak membedakan itu. Sehingga bahwa itulah bisa berkumpul di Untak Surabaya yang kita cintai. Banyak mahasiswa kami dari Sumatera, masyarakat kami dari Papua, dari Maluku, dari NTT, dari Bali, seluruhnya adalah menjadi Patriot-Metropolitik di Untag Surabaya,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait