MOJOKERTO, iNews.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mentargetkan Pemkot Mojokerto kembali masuk dalam jajaran 45 besar top Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari Pemerintah Pusat di tahun 2022 ini.
"Melakukan pembaharuan, terobosan atau inovasi. Sesungguhnya dalam rangka pelayanan publik yang prima. Gerakan inovasi di setiap instansi dinas atau OPD ini merupakan kegiatan kewajiban dengan dasar hukum yang jelas," kata Wali Kota Ning Ita saat memberikan arahan dalam acara Sosialisasi Kompetisi Inovasi, Kamis (20/1/2022).
Keinginan Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita ini bukan tanpa dasar. Pasalnya, Kota Mojokerto pernah masuk 45 besar di tahun 2020 lalu.
Dihadapan para pejabat utama Pemkot Mojokerto, Ning Ita menjelaskan sejak pertama menjabat di tahun 2019 sudah sudah melakukan inovasi layanan publik yang dilahirkan di Kota Mojokerto. Hingga pada tahun 2020 Kota Mojokerto berhasil menyabet banyak penghargaan.
"Tahun 2020 Kota Mojokerto berhasil raih penghargaan di tingkat provinsi maupun nasional," lanjutnya.
Dan yang utama pada tahun 2020 adalah didapatkannya penghargaan tingkat Nasional ini. Dengan aplikasi yang bernama Gayatri.
"Gayatri (gerbang pelayanan terpadu dan inovasi) sudah berhasil masuk KIPP kategori top 45 besar. Ini lah yang jadi salah satu idola di Kota Mojokerto yang terus kita lakukan pembaharuan," tegasnya.
Menurut dia Gayatri bukanlah milik dinas kesehatan atau puskesmas. Tapi milik seluruh OPD Pemkot Mojokerto dan akan menjadi pusat data di Kota Mojokerto.
"Tahun 2021 Kota Mojokerto tak masuk top 45 KIPP inovasi, ini jadi evaluasi kami bersama. Kegagalan di tahun 2021 bisa kita lakukan pembenahan," bebernya.
Oleh karenanya, Ning Ita ingin seluruh OPD juga terus melakukan inovasi sehingga Kota Mojokerto menjadi Kota yang terus melangkah dan berbenah.
"Dengan inovasi yang kami lakukan setiap tahun. Ketika masuk top KIPP banyak daerah datang ke sini belajar," katanya.
"Artinya ketika direplikasi daerah lain maka di sini lah sisi kemanfaatan. Kami ingin ada inovasi selanjutnya yang tidak hanya untuk Kota Mojokerto tapi indonesia," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait