Dua Kapal Buatan PT PAL Siaga di KTT ASEAN Summit 2023

Ali Masduki
Kapal perang jenis kapal cepat rudal (KCR) 60meter dan kapal rumah sakit siaga di KTT ASEAN Summit 2023. Foto/PAL

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Dua kapal Buatan PT PAL siaga di KTT ASEAN Summit 2023. Dua kapal tersebut yakni kapal perang jenis kapal cepat rudal (KCR) 60meter dan kapal rumah sakit 

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43, Asean Summit 2023 digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Hall (JCC) sejak 5 September 2023 hingga 7 September 2023, menghadirkan para pejabat tinggi negara anggota ASEAN diantaranya yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Timor Leste, dan tentunya Indonesia selaku tuan rumah.

KCR 60meter KRI Kerambit-627 dan Kapal Rumah Sakit KRI dr.Radjiman Wedyodiningrat-992 bersama jajaran kapal perang dan armada lainnya kembali disiagakan, guna mengamankan dan memastikan kelangsungan KTT Asean Summit 2023 berjalan dengan lancar. 

Dikutip dari laman resmi TNI, telah menyiagakan Satuan Tugas Laut (satgasla) di perairan Jakarta-Banten bersama state of the art PT PAL Indonesia Kapal Cepat Rudal 60m KRI Kerambit-627 serta Kapal rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yaitu KRI John Lie -358 (JOL), KRI Sultan Iskandar Muda -367 (SIM), KRI Barakuda -814 ( BKD), KRI Wiratno- 379 (WIR), dan 2 unit HS (heli serang) jenis Panther dan 2 Sea Rider

KRI Kerambit-627 merupakan KCR 60meter ke-4 besutan PAL yang dilengkapi dengan persenjataan meriam utama kaliber 57mm jenis Mk3, serta didukung dengan senjata kaliber 20mm dan rudal permukaan. 

Kapal perang yang dari desain, proses produksi, instalasi hingga integrasi sistem pengindraan dan persenjataannya dilakukan oleh bangsa Indonesia ini telah menjadi produk andalan PAL, khususnya dalam mendukung pertahanan dan keamanan perairan di Indonesia. 

“PT PAL Indonesia merasa terhormat karena produk unggulannya dapat ikut serta dalam mengamankan acara tingkat Internasional ini. Dengan produk PT PAL ini dapat menunjukan bahwa Indonesia juga memiliki sistem pertahanan laut yang kuat dengan teknologi canggih yang mengemban tugas untuk dapat mengamankan perairan Indonesia," kata COO PT PAL Indonesia Iqbal Fikri.

Kelengkapan persenjataan pada KRI Kerambit-627 selain sebagai upaya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF), juga memberi efek gentar bagi musuh yang akan mengancam keamanan perairan Indonesia. 

Dalam menunjang performa yang optimal, KRI Kerambit-627 telah di desain dan dilengkapi dengan fin stabilizer yang mampu menjaga stabilitas kapal khususnya dalam melakukan manuver, serta didukung dengan adanya interceptor pada bagian belakang kapal yang dapat mengurangi trim, saat kapal menempuh kecepatan tinggi. 

Tidak hanya itu, KRI Kerambit-627 juga memiliki performa andal yang terbukti dari desain 60 meter ini telah disesuaikan dengan operational requirements dari pengguna, serta ditunjang dengan  persenjataan yang lengkap menjadi kapal perang ideal sekaligus mematikan.

"Selain kapal perang, juga dikerahkan salah satu KRI mutakhir yang dimiliki TNI AL yang sanggup menangani emergensi medis yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang merupakan kapal bantu Rumah Sakit, setara Rumah Sakit Tipe B, dengan peralatan medis yang memadai. Kapal ini dapat menangani jika ada peserta KTT atau personel pengamanan yang sakit atau memerlukan penanganan medis," kata Kabid Media Center Puspen TNI selaku Dansub Satgaspen Kolonel Arh Budyanto Sudarsono dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).

Sebagai satu-satunya kapal rumah sakit buatan Indonesia yang bertugas menjadi posko kesehatan, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-922 mendukung layanan kesehatan dalam memberikan pertolongan medis. 

Dengan fasilitas kesehatan poliklinik rawat jalan (umum, mata, gigi, dll), UGD, ruang operasi (kecil dan besar), ruang rawat inap, hingga unit radiologi lengkap seperti CT-Scan, C-Arms, Rontgen, Panoramic, USG 4D, laboratorium darah, dan bank darah. 

Selain itu, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat juga memiliki kapabilitas dalam melaksanakan 11 jenis operasi diantaranya yakni bedah saraf, bedah tulang, angkat kandungan, C-Section, Tiroid, mata, katarak, mulut/bibir sumbing, serta 2 ambulance boat sebagai alat transportasi medis laut.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network