BALI, iNewsSurabaya.id - Pameran Bali Interfood 2023 resmi dibuka. Pemeran makanan minuman berskala Internasional ini akan berlangsung hingga 9 September 2023 di Bali Nusa Dua Convention, Bali.
Pameran Bali Interfood 2023 ini diadakan juga bersamaan dengan Bali Hotel & Tourism, Bali Cofee Expo, Bali Wine & Spirit dan Bakery Indonesia Expo dan Pameran The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) 2023.
“Pameran Internasional makanan minuman telah hadir di kota kedua yaitu Bali (Bali Interfood) dengan melibatkan 110 perusahaan diantaranya 40 UMKM turut memamerkan produk," kata CEO Krista Exhibitions, Daud Dharma Salim usai Opening Ceremony.
Puncak pameran tersebut pada tanggal 8- 11 November 2023 di Ji Expo Kemayoran Jakarta dengan tema SIAL (Salon International de I’alimentation).
"Bali Interfood 2023 diharapkan menjadi sarana yang bermanfaat bagi pelaku usaha khususnya di bidang pengolahan makanan dan minuman, serta pendukung lainnya dalam meningkatkan daya saing produk makanan dan minuman yang merupakan industri yang berpengaruh bagi pariwisata Indonesia khususnya Bali,” ungkap Daud.D Salim.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman menjelaskan bagwa Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) sangat mendukung diadakannya pameran Interfood Bali pada tanggal 07-09 September 2023 oleh PT. Krista Exhibitions.
Menurutnya, Krista Exhibitions telah memiliki pengalaman mengadakan berbagai pameran internasional di Indonesia, termasuk SIAL Interfood di Jakarta.
"Diharapkan, industri pangan olahan khususnya yang berada di Bali dan sekitarnya, dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari Pameran ini sekaligus membina relasi bisnis baru, mengetahui inovasi-inovasi terkini guna membangun industri pangan yang kreatif dan berdaya saing tinggi," terangnya.
Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dan Ketua Kuliner DPP Kadin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Susanty Widjaya menuturkan bahwa dipilihnya Bali sebagai salah satu rangkaian road show setelah Surabaya, karena pihaknya yakin dan percaya dengan mulai pulihnya Bali pasca pandemi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada semester I 2023 tembus di angka 2,3 juta wisman atau meningkat hingga 534,02 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 yang angka kunjungan hanya 371.323 wisman.
Selain itu meningkatnya pertumbuhan perekonomian Bali di Triwulan II sebesar 6.96%, Indeks Persepsi Pelaku Usaha yang masih tumbuh sebesar 8,8% dibandingkan Triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 4.4%.
Juga adanya berita menggembirakan dan membanggakan datang di akhir tahun 2022 lalu dengan terpilihnya Pulau Bali sebagai pilihan Terpopuler kedua Destinasi dunia.
"Bali menjadi Destinasi Wisata International dengan reputasi positif ini tentunya dapat lebih menciptakan dan menumbuh kembangkan bisnis kuliner bagi para pelaku usaha merek lisensi dan waralaba lokal dan international. Tentunya yang akan membantu pertumbuhan dan percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Susanty Widjaya
Tak hanya pameran, berbagai rangkaian acara juga akan diadakan dalam Bali Interfood 2023 kali ini juga akan diisi dengan acara-acara yang tak kalah seru, seperti Seminar dan Workshop bersama Embassy Chocolate, Beans to bar chocolate of Indonesia, Indonesia Coffee Art Battle - Liga Kopi (ICC League) SCAI, Cooking & Baking Demo bersama Chef Ternama, Traditional Cooking with Modern Utilities (Lotus Food), "Butchery" Teknik Memotong Daging (Lotus Food), Wine Class & Programme (Hatten Wine) dan masih banyak seminar maupun kelas yang dapat diikuti oleh pengunjung.
Ditandai dengan pemotongan pita secara resmi Bali Interfood Bali 2023 dibuka oleh CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim, Merry Maryati selaku Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali, I Wayan Serinah, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si (Cok Ace) selaku Ketua PHRI Bali, Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, Ketua Umum ASENSI, Susanty Widjaya dan para tamu undangan lainnya yang ikut mendukung terselenggaranya event ini.
Kesuksesan pelaksanaan pameran Bali Interfood 2023 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Bali.
Kemudian Bali Tourism Board (BTB)/ Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali, Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Teh Indonesia (ATI) serta beberapa pihak terkait lainnya
Pameran yang terbuka bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum. Bagi yang tidak memiliki undangan dapat mendaftar on the spot dan akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 100 ribu untuk tiga hari pameran.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait