SURABAYA, iNews.id - Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMK) di kota Surabaya, baik negeri maupun swasta kini terlindungi dua program BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek, yakni JKK dan JKM.
Perlindungan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) untuk siswa SMK Negeri dan Swasta di Surabaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman saat menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Magang.
"Selain masyarakat pekerja, perlindungan peserta didik Praktek Kerja Lapangan dan Magang SMK dalam program JKK dan JKM sangat diperlukan," kata Adventus Edison Souhuwat, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, usai penandatanganan perjanjian Kerjasama (PKS) di Surabaya, Kamis (14/9/2023).
Penandatanganan PKS BPJamsostek dengan SMK se Surabaya ini dilakukan oleh Kepala Cabang BPJamsostek Surabaya Karimunjawa, Adventus Edison Souhuwat, Kadisperinaker Kota Surabaya, Achmad Zaini, S.Sos., M.Si dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sidoarjo, Dr. Lutfi Isa Anshori, M.M.
Adventus Edison Souhuwat atau yang akrab dipanggil Sonny menuturkan, jaminan sosial yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh peserta Praktek Kerja Lapangan dan Magang SMK dalam menjalankan aktivitas praktek kerja dan magangnya, khususnya untuk melindungi jika terjadi risiko.
Selain Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 Tahun 2021 pasal 5 juga telah terbit Nota Dinas Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor: 900/23681/101.1/2023 tentang Memastikan Siswa Magang, Praktek Kerja dan Prakerin terdaftar dalam program JKK dan JKM BPJamsostek bagi seluruh Lembaga SMK Negeri-Swasta.
"Sesuai dengan amanat undang-undang, untuk kejadian kecelakaan kerja akan diberikan layanan pengobatan dan perawatan sampai yang bersangkutan sembuh atau pengobatan dinyatakan selesai secara medis, tanpa ada batasan biaya, itu sudah jadi komitmen kami,” ujar Sonny.
Ia menambahkan, jika peserta mengalami risiko meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, maka ahli waris akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp42 juta.
BPJamsostek Cabang Surabaya Karimunjawa selalu berupaya memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada semua seluruh Peserta Praktek Kerja Lapangan dan Magang SMK Negeri dan Swasta di Kota Surabaya.
"Semoga niat mulia negara ini disambut dengan baik oleh semua Kepala Sekolah SMK dan Pemangku Kepentingan terkait. Praktek Kerja Lapangan dan Magang Bebas Cemas bersama BPJamsostek," ucap Sonny.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sidoarjo, Dr. Lutfi Isa Anshori, M.M., mengucapkan terima kasih kepada BPJamsostek yang sudah selalu bersinergi dalam perlindungan JKK dan JKM dalam proses Praktek Kerja Lapangan dan Magang para siswa SMK Negeri dan Swasta di Surabaya.
Ia berharap, seluruh SMK Negeri dan Swasta bisa bersinergi dengan BPJamsostek Surabaya Karimunjawa dalam memberikan perlindungan kepada siswa selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan dan Magang-nya.
"Hal ini dimulai dengan PKS BPJamsostek dengan beberapa SMK Negeri dan Swasta di Surabaya hari ini," kata dia.
Lutfi menngungkapkan, saat ini sudah terbit Surat Edaran Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Surabaya-Sidoarjo Nomor: 442/2196/101.6.25/2023 tanggal 15 Juni 2023 tentang Permintaan Mengikuti Program JKK dan JKM bagi seluruh Kepala SMK Negeri-Swasta sebagai dasar pelaksanaannya.
Sementara itu Ketua Kegiatan RAKORDA Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) Kota Surabaya, R. Ahmad Anshori, S.Pd., M.M. menyampaikan bahwa FBKK membawahi 106 SMK Negeri dan Swasta, dan yang memiliki tanda daftar di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya baru 76.
Achmad Zaini, S.Sos., M.Si, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya, menghimbau 40 anggota FBKK yang belum tanda daftar di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya segera mengurus dan menjadi anggota aktif FBKK Kota Surabaya. Keaktifan anggota FBKK sangat menentukan tracer study (studi pelacakan jejak alumnus/alumni).
"Hal ini diharapkan bisa menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Surabaya. Saat ini TPT Surabaya adalah 7,62% (setara dengan 124.000 orang) dimana 19.000 nya adalah lulusan SMK," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait