SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, M Arsjad Rasjid, dinilai layak mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres 2024. Arsjad Rasjid digadang-gadang sebagai satu-satunya orang yang sejalan dengan visi-misi Presiden Joko Widodo untuk meneruskan kebijakan yang mengarah kepada Indonesia Emas 2045.
Diresktur Riset Institute 2000, Ahmad Syakirin, mengatakan dari hasil riset yang dilakukan lembaganya terhadap sejumlah tokoh yang muncul sebagai cawapres Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid, sejalan dengan kebijakan strategis Indonesia Emas.
Salah satunya yakni terkait bonus demografi bangsa Indonesia. Menurutnya bonus demografi menjadi satu hal yang penting untuk diselami para calon pemimping bangsa Indonesia, apalagi di era disrupsi saat ini.
“Presiden Joko Widodo berkali-kali menekankan terkait bonus demografi, soal usia produktif bangsa ini, mau dibawa kemana? Nah, Arsjad Rasjid sebagai orang yang konsisten berkiprah di dunia bisnis dan ekonomi, paham betul strategi apa yang tengah dibangun,” katanya dalam keterangan pers, Senin (18/9/2024).
Syakirin menambahkan, Arsjad Rasjid adalah satu-satunya sosok yang memahami betul bagaimana menyiapkan sumber daya manusia, tantangan teknologi informasi, dan kaitannya dengan geo ekonomi global.
“Kemarin kita dengar sama-sama soal Artificial Intelijen (AI) apa yang disampaikan Pak Jokowi. Kekhawatiran global soal isu AI, langsung dijawab singkat dan tegas oleh presiden. Manusia jauh lebih cerdas dari kecerdasan buatan,” katanya menambahkan.
Sosok Arsjad Rasid sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menurutnya sudah memiliki strategi untuk mewujudkan sumber daya manusia yang diharapkan Presiden Jokowi. Generasi mendatang harus mampu mengambil peran di kancah global, baik itu dari sisi ekonomi, sosial, lingkungan dan sebagainya.
Syakirin menjelaskan, sebagai pengusaha dan pebisnis, Arsjad Rasjid memiliki strategi jauh ke depan untuk para UMKM, di antaranya adalah akses terhadap supply chain di kancah global. Selain itu, ada pula generasi Z yang kini mulai gemar bersinvestasi, baik itu saham, obligasi ataupun kripto.
“Itu semua potensi yang dimiliki, setiap potensi memiliki persoalan dan solusi yang harus dihadapi. Tinggal sekarang siapa calon yang memiliki awarness yang minimal mirip secara semangat dan pemikiran dengan Presiden Jokowi. Karena ini bukan kerja 5 atau 10 tahun seorang pemimpin,” ujarnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait