Ikut Kegiatan Pecinta Alam, Mahasiswa Ubaya Meninggal di Lereng Penanggungan

Arif Ardliyanto
Salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) bernama Erfando Ilham Nainggolan meninggal setelah mengikuti kegiatan pecinta alam di Lereng Gunung Penanggungan

MOJOKERTO, iNews.id – Kegiatan alam yang dilakukan Universitas Surabaya (Ubaya) memakan korban. Salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) bernama Erfando Ilham Nainggolan meninggal setelah mengikuti kegiatan pecinta alam di Lereng Gunung Penanggungan Mojokerto.

Erfando mengikuti kegiatan resmi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam Ubaya (Mapaus) Adventure Training Vol XXXV di Kawasan Perhutani Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Ubaya sangat kehilangan, karena korban selama ini memiliki prestasi memuaskan di kampusnya. Mahasiswa asal Bulak Banteng Madya Gg 7 No 6 RT 007 RW 009, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya ini memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,921. Bersama 11 rekannya, korban mengikuti kegiatan mulai tanggal 19-23 Januari 2022.

“Sosok almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik, suka menolong, perhatian dengan teman temannya. Erfando Ilham Nainggolan merupakan mahasiswa yang pandai, memiliki indeks prestasi memuaskan mencapai IPK 3,921,” kata Dekan Fakultas Psikologi, Ubaya Dr. Evy Tjahjono, S.Psi.,M.G.E,.

Saat ini, mahasiswa tersebut baru semester 1 Fakultas Psikologi, jenasah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya pada, Senin (24/1/2022) besok.

Humas UBAYA, Hayuning Purnama mengatakan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan pada Minggu (23/1/2022) sekira pukul 01.00 WIB. “Seluruh keluarga besar Universitas Surabaya menyampaikan duka mendalam kepada pihak keluarga. Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 12 orang Mapaus Adventure Training,” katanya.

Rombongan berangkat dari UBAYA kampus II di Jalan Raya Kali Rungkut, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya pada, Rabu (19/1/2022). Rombongan berkemah di Kawasan Perhutani Trawas, Kabupaten Mojokerto hingga Kamis (20/1/2022) dan melakukan pendakian ke Gunung Penanggungan hingga Minggu (23/1/2022).

“Sabtu sekira pukul 22 pukul 22.00 Erfando menyampaikan kelelahan kepada panitia. Kemudian panitia memanggil Ranger Gunung Penanggungan untuk dievakuasi. Setiba di Pos 1, Erfando sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan. Jenasah sempat dibawa ke Puskesmas Trawas,” jelasnya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojosari untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Erfando Ilham Nainggolan adalah putra bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Binoni Eduard Nainggolan dan Nurbaya Wanty Marpaung.

“Saat ini, kedua orang tua menunggu jenasah di rumah duka Bulak Banteng Madya Gg 7 No 6 RT 007 RW 009, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Erfando wafat pada usia 20 tahun, seluruh Civitas Akademika UBAYA menyatakan, duka sedalam-dalamnya kepada keluarga atas berpulangnya Erfando,” tegasnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network