Postingan Terakhir Andini yang Tewas Dianiaya Anak Pejabat, Singgung Kematian usai 5 Bulan Pacaran

Arif Ardliyanto/Hikmatul Uyun
Postingan terakhir Andini yang tewas dianiaya anak pejabat di Surabaya, singgung soal kematian. Foto: TikTok

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Postingan terakhir Andini (29) yang tewas dianiaya anak pejabat di Surabaya menuai sorotan. Dalam unggahannya itu, korban sempat menyinggung soal kematian usai 5 bulan pacaran dengan terduga pelaku.

Postingan terakhir Andini ini diunggah di akun TikTok pribadinya. Kuasa hukum keluarga korban menyebut, jika korban sudah 5 bulan pacaran dengan terduga pelaku penganiayaan, R, yang juga anak pejabat di Surabaya.

"Korban dan R menjalin hubungan 5 bulan. Teman baik atau pacaran. Mereka memang tinggal bareng di apartemen, sewa bareng gitu," ungkap kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfaraouq pada Kamis (5/10/2023).

Selama 5 bulan pacaran dengan anak pejabat tersebut, Andini kerap mengunggah postingan pilu di laman media sosialnya. Bahkan sehari sebelum korban tewas dianiaya pacar, Andini menyinggung soal kematian.

"Cewek mati-matian jaga hati buat Cowoknya Eh Cowoknya mati-matian buat matiin cewe nya. Chuaaaks," ucap korban Andini, pada Selasa (3/10/2023).

Sementara itu, Andini ditemukan tewas setelah karaoke di Blackhole KTV Surabaya, Rabu (4/10/2023). Korban saat itu sempat bersitegang dengan dengan R pacarnya.

Korban Andini sempat menghubungi keluarga saat ia mendapat tindakan penganiayaan dipukuli oleh pacarnya berinisial R. Korban pun mengirimkan voice note kepada salah satu keluarga saat ia diinjak dan dipukuli di room karaoke. Bukti voice note itu sudah dikantongi oleh kuasa hukum untuk diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Di voice note itu, Dini bilang intinya dia gak tahu salah apa kok sampai ditendang dan dipukuli di room karaoke itu,” ujar Dimas Yemahura, kuasa hukum keluarga korban.

Selain postingan singgung kematian, Andini juga mengirimkan berbagai kode soal perlakuan kasar pacarnya. Namun korban saat itu mengaku masih cinta dengan sang pacar.

"Dunia sebagus ini, tapi aku malah dikurung," tulis korban. "Aku pernah dihina, dmaki, dianggap gak ada, dimanipulatif, tapi aku tetap mau kok sama dia," tulis korban lagi.

Korban juga pernah mengunggah video bersama sang anak pejabat yang kini jadi pacarnya. Dalam video itu, keduanya terlihat mesra. Tak disangka, perlakuan mesra yang didapat dari pacarnya itu hanya berlangsung di awal-awal. Setelahnya ia malah kerap mendapat perlakuan kasar.


 

"Seneng banget bisa punya pacar yang baik, lembut, care, and always call me cantik. Eh cuma di awal doang," tulis korban sambil menyelipkan emoji sedih.

Hingga kemudian, petaka itu datang pada Rabu (04/10/2023). Andini ditemukan tewas setelah sempat bertengkar dengan dengan pacarnya, R di komplek Blackhole KTV Mall Lenmarcdi Surabaya. Saat bertengkar mereka dalam kondisi mabuk.

Kondisi korban saat pertama kali ditemukan sangat mengenaskan. Terdapat sejumlah luka memar di paha, lengan korban, Bahkan ada terindikasi korban dilindas mobil.  

"Ada saksi, sekuriti yang melihat terlapor ini menjatuhkan korban dari bagasi lalu sengaja ditinggalkan hingga terlindas ban," papar Dimas Yemahura kuasa hukum keluarga korban,  Kamis (5/10/2023).

Saat ini pihaknya mendesak petugas kepolisian agar melakukan proses hukum secara adil, apalagi terduga pelaku merupakan anak pejabat.

"Terlapor diduga putra anggota DPR RI fraksi PKB. Ini sangat ironis karena anak pejabat melakukan penganiayaan berat," tegas kuasa hukum.

Kuasa hukum keluarga korban pun sempat kecewa dengan penanganan anggota Polsek Lakarsantri yang mengatakan bahwa Andini meninggal dunia karena asam lambung dan tidak ditemukan luka memar.

“Padahal dari visum luar saja kelihatan semua itu luka lebam di sekujur tubuh. Juga ada luka bekas ban di tangan kanannya. Kenapa ? Apakah ada upaya intervensi karena terlapor diduga anak pejabat publik?,” tegas Dimas.

Sementara itu,  Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari tim kedokteran RSUD dr. Soetomo. Dari foto luka luar, ditemukan sejumlah luka lebam.

“Kami masih tunggu hasil dari tim dokter. Kalau luka luar ya nantilah kita akan sampaikan lagi,” ujar Hendro di kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo.

Selain itu, ada 5 titik rekaman CCTV yang sudah diamankan polisi. CCTV itu diambil dari kawasan karaoke Blackhole KTV, Parkiran Lenmarc, Apartemen tempat tinggal dan rumah sakit. Selain itu, polisi juga telah memeriksa 15 saksi dari peristiwa ini.

“Terkait dugaan penganiayaan besok ya. Masih kita dalami,” pungkas Hendro

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network