SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Video tangisan histeris Gregorius Ronald Tannur alias GRT (31) anak anggota DPR RI saat bawa pacarnya yang sekarat ke RS viral di media sosial. Padahal sebelumnya pelaku sempat tertawa usai korban dilindas dan diseret hingga tewas.
Maka dari itu, banyak netizen yang menyoroti video viral itu dengan menyebut tangisan Ronald Tannur ini hanyalah akting atau pura-pura. Hal itu lantaran setelah korban dilindas dan diseret, pelaku sempat tertawa.
Ada 3 video yang memperlihatkan ekspresi Ronald Tannur saat tertawa lalu kemudian menangis usai melakukan penganiayaan kepada pacarnya Dini Sera Afriyanti (28), hingga tewas.
Kini Ronald Tannur sudah ditetapkan sebagai tersangka karena kasus penganiayaan terhadap sang kekasih yang berujung kematian.
Bahkan korban yang merupakan janda anak 1 ini sempat dilindas mobil dan diseret sejauh 5 meter oleh pelaku yang diketahui merupakan anak Edward Tannur anggota DPR RI asal NTT.
Penganiayaan itu terjadi di tempat karaoke di Surabaya, Kamis (4/10/2023). Dalam video pertama, begitu melihat korban tersungkur ke lantai basement usai dianiaya, Ronald Tannur malah merekamnya sambil tertawa.
Sementara 3 orang satpam terheran-heran dan bertanya pada Ronald soal kondisi Dini yang mereka duga hanya pingsan setelah dugem. Saat ditanya apakah wanita itu adalah temannya, Ronald malah membantahnya.
"Jadi ini bukan temanmu?" tanya seorang satpam.
"Bukan," jawab perekam video yang diduga Ronald Tannur.
Pelaku Ronald Tannur kemudian tertawa cekikikan sambil tetap merekam Dini Sera yang telah terkapar tak berdaya.
"Rekam sik, hahaha," ujar Ronald Tannur tertawa puas.
Setelah itu, di video kedua Ronald Tannur tiba-tiba menangis histeris dan meminta satpam untuk segera telpon ambulans agar Dini sang pacar segera diberi pertolongan.
Dalam video viral itu, Dini tampak masih hidup. Hanya saja korban terlihat tak berdaya dengan posisi terduduk di kursi roda. Sebelum korban dibawa ke RS, Ronald kemudian terlihat panik lalu berteriak kepada satpam untuk segera panggil ambulans.
"Pak Dini mati pak, Dini mati. Cepet pak telpon ambulans cepet paak," teriak Ronald. Mengetahui pacarnya sekarat setelah dianiaya, Ronald pun berusaha untuk memberi nafas buatan.
Karena ambulans tak kunjung datang, satpam pun membawa Dini masuk ke dalam mobil Ronald Tannur. Hal itu lantaran pelaku bersikeras untuk melarikan segera korban ke RS.
Saat Dini dibantu masuk ke dalam mobi, Ronald Tannur malah kembali tertawa saat ngobrol dengan seorang pria.
Dalam video ketiga, setibanya di halaman rumah sakit beberapa tenaga medis menghampiri mobil Ronald dan langsung berupaya memberikan pertolongan pada Dini.
Sementara itu, di luar mobil tampak Ronald Tannur yang mengenakan baju abu-abu tengah berdiri seraya menutup wajahnya dengan salah satu tangan. Ia menangis histeris sambil menyebut-nyebut nama Dini kekasihnya.
Sambil menangis histeris, tangan Ronald Tannur dibentur-benturkan ke mobil.
Tiga cuplikan video yang memperlihatkan ekspresi Ronald Tannur tertawa lalu menangis histeris ini ramai dikomentari netizen. Mereka menilai, tangisan Ronald Tannur hanya akting belaka atau cuma pura-pura bahkan menyebut pelaku seorang psikopat.
"Acting nangis," ujar akun @ast*****
"Tombol like dia pura-pura nangis," tulis akun @lok***
"Lu nangis sesaat, keluarga korban seumur hidup nangisnya," tulis akun @sma****
"Plisss gak usah drama lu . Jijik bangett abis nonton drama jadi nangis biar disangka si paling kehilangan dan si paling menyesal," kata akun @_ii*****.
"Kayak psikopat ga si," imbuh akun @ecc*****.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce menjelaskan kronologi penganiayaan yang dilakukan Ronald Tannur kepada Dini di parkiran Mal Lenmarc Surabaya sekitar pukul 00.10 WIB Rabu (4/10/2023).
Disebutkan, setelah karaoke Dini dan Ronald dalam keadaan mabuk terlibat cekcok hebat. Kaki kanan Dini sempat ditendang oleh Ronald, bahkan kepala korban dipukul dengan botol minuman oleh pelaku.
"Berdasarkan keterangan GR (Ronald), ia melakukan penendangan ke kaki kanan korban kemudian GR melakukan pemukulan pada kepala korban sebanyak 2 kali dengan botol minuman tequila," papar Pasma.
Penganiayaan itu tak berhenti di situ saja. Ronald dengan tega melindas Dini dengan mobilnya hingga tubuh pacarnya itu terseret sejauh 5 meter.
"GR (tersangka Ronald) masuk mobil, dijalankan (lalu) GR parkir kanan, padahal posisi korban duduk di sebelah kiri sehingga korban terlindas sehingga terseret kurang lebih 5 meter," lanjutnya.
Setelah itu, muncullah kronologi kejadian seperti yang terekam dalam 3 video viral, dimana Ronald Tannur sempat terawa usai melindas dan seret korban hingga tewas. Namun kemudian pelaku tiba-tiba menangis histeris saat bawa korban ke RS.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait