Khofifah mengaku optimistis, jika produk K-UMKM ini bisa terus ditumbuh kembangkan, maka kurator-kurator juga bisa dilatih agar bisa diberikan sertifikasi. Seperti yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) yang kemudian dikuatkan oleh berbagai perguruan tinggi lainnya juga ikut memberikan pelatihan-pelatihan bagi calon-calon kurator tersertifikasi.
Ia juga menyebutkan, produk-produk K-UMKM juga harus diperhatikan sertifikasi halalnya. Sebab nantinya ketika ada market yang besar membutuhkan, maka mereka sudah memiliki produk yang layak untuk mengakses market lebih luas, lebih besar dengan quality control yang terstandarisasi.
“Bagaimana produk-produk ini terverifikasi sebagai produk halal menjadi penting. Karena kebutuhan untuk menguatkan sertifikasi produk halal ini tidak bisa serta-merta entry data lewat sistem online saja,” tegasnya.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jatim M. Aftabuddin Rizaluzzaman menyampaikan bahwa Jatim Fest 2023 diikuti oleh 88 peserta dengan total sebanyak 198 stand. Dengan konsep yang lebih fresh dibanding tahun-tahun sebelumnya, Jatim Fest 2023 berhasil menarik animo masyarakat Jatim. "Tingginya animo dari masyarakat ini menjadi semangat tersendiri bagi kita semua, khususnya para pelaku usaha," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait