Agatha Retnosari Sebut Platform Multimedia Jadi Media Paling Ampuh Tebarkan Wawasan Kebangsaan

Ali Masduki
Agatha Retnosari foto bersama para peserta Pelatihan Kemampuan Diri dan Wawasan Kebangsaan Menuju Generasi Muda Jatim Bernilai untuk Indonesia Maju 2045” di kampus UKDC Surabaya, Senin (9/10/2023). Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Agatha Retnosari menyebut platform multimedia menjadi media paling ampuh dalam menyebarkan wawasan kebangsan

Hal itu ia ungkapkan usai menjadi pemateri dalam Pelatihan Kemampuan Diri dan Wawasan Kebangsaan Menuju Generasi Muda Jatim Bernilai untuk Indonesia Maju 2045” di kampus Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC), Surabaya, Senin (9/10/2023). 

Pelatihan selama tiga hari, 7-9 Oktober 2023 tersebut digelar oleh Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara (MBN). Peserta mendapatkan bekal ilmu fotografi, videografi, desain grafis, narasi dan public speaking.

Agatha menjelaskan, saat ini perkembangan teknologi sangat pesat dan dunia seolah bergerak sangat cepat. Bahkan anak-anak muda juga memiliki pergeseran dalam berbagai hal. Seperti cara menyampaikan pesan, cara berbahasa.

"Dengan kemajuan teknologi anak-anak muda bebas menyampaikan pemikiran, opini dan pendapat. Kalau kebebasan ini tidak dibingkai dalam satu rasa, asa dan cita-cita terkait dengan kebangsaan Indonesia maka akan berdampak juga terhadap masa depan bangsa," tuturnya.

Platform multimedia, kata dia juga menjadi sarana dalam menyampaikan pesan yang begitu massif. Sehingga wawasan kebangsaan sangat penting dimiliki oleh generasi milenial.

"Harapannya mereka bisa menjadi agen-agen perubahan masa depan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," tegasnya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara, Bernada Rurit mengatakan pelatihan yang dilakukan selama tiga hari ini, para peserta diajak mendalami teori dan praktik langsung tentang narasi, public speaking, fotografi, desain grafis, dan videografi mulai pukul 08.00-17.00 WIB. 

Para peserta berjumlah 31 orang tersebut, didampingi oleh pelatih profesional yang mumpuni di bidangnya. 

Mereka antara lain, Agus Suparto, fotografer pribadi Presiden Joko Widodo, Bernada Rurit, penulis buku, Cindy Alif, praktisi dan pengajar di Politeknik Tempo, Nugroho Dewanto, editor, Rian Suryalibrata, Sutradara dan Penulis Naskah, Virgianty Kusumah, Presenter Berita dan Talkshow Kompas TV. Adapun Marsekal Madya TNI (Purn) Wieko Syofyan memaparkan tentang wawasan kebangsaan. Diharapkan, wawasan kebangsaan menjadi bekal peserta untuk menjadi content creator. 

“Bisa jadi ini satu-satunya pelatihan komplit yang dibungkus wawasan kebangsaan di Indonesia,” kata dia.

Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara dijelaskan oleh Wieko, berusaha menjadi salah satu kontributor terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan budaya sebagai modal, Wieko berharap para peserta menjadi SDM unggul. 

Wieko yang terinspirasi oleh buku Indonesia Menuju 2045 menguraikan pentingnya efektivitas soft power sebagai bagian dari kekuatan bangsa. Ia berkaca dari negara Korea Selatan yang berhasil melakukan cengkeraman budaya di seluruh dunia dengan soft power. 

Nugroho Dewanto, mantan editor Kontan dan Tempo menerangkan bahwa generasi Z yang disebut sebagai  generasi native, tak lepas dari teknologi. Teknologi kata Nugroho, tak hanya menjadi konsumen konten, namun musti berkembang menjadi produsen dalam memproduksi konten. 

Adapun peserta menerima pelatihan dengan antusias. Mereka mendapatkan praktik satu persatu di bawah arahan Agus Suparto. Setiap peserta diminta meminta obyek foto orang dan langsung mendapat masukan dari Agus. 

Sementara itu, Virgianty langsung meminta semua peserta praktik di depan kamera seolah-olah menjadi presenter. Sementara itu, Rian Suryalibrata, memberikan praktik langsung podcast pada peserta. 

Pelatihan berskala nasional ini terselenggara berkat kerjasama dengan Pemprov Jatim, DPRD Provinsi Jatim, dan Pusat Pastoral Surabaya, dan Universitas Katolik Darma Cendika. 

Pelatihan dapat terlaksana berkat dana hibah dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Agatha Retnosari S.T. sejumlah 1,28 miliar. 

Bernada menerangkan jika Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara menerima 100 persen dana hibah, tanpa ada potongan sepeserpun dari Agatha Retnosari. 

Dana tersebut digunakan untuk pembelian alat guna menunjang aktivitas yayasan, termasuk untuk pelatihan. Output dari dana hibah tersebut yakni kegiatan pelatihan, podcast dan film untuk  meningkatkan SDM masyarakat Jawa Timur.

Dengan memanfaatkan dana dana hibah, Yayasan bisa melaksanakan produk dengan baik, berkualitas dan bermartabat. Selain itu kolaborasi Yayasan dengan UKDC antara lain dengan membuat studio podcast MBN yang langsung dimanfaatkan untuk pelatihan
 


 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network