SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Per Rabu (18/10), jalur hulu antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates sudah steril dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan 40 km per jam.
KA pertama yang melewati yaitu KA Argo Lawu relasi Solo Balapan – Gambir pada pukul 11.35 WIB.
Jalur ini sebelumnya tidak dapat dilewati kereta api lantaran terjadi ajloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates pada Selasa (17/10).
“KAI ucapkan terima kasih kepada semua stakeholders yang terlibat dalam proses normalisasi jalur rel antara Sentolo – Wates. Hasil kordinasi dengan petugas di Daop 6 Yogyakarta mengabarkan saat ini satu jalur rel sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Sejumlah perbaikan jalur rel terus dilaksanakan agar dapat segera beroperasi kembali,” kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Pasca kejadian anjloknya KA Argo Semeru, KAI segera berupaya melakukan proses evakuasi sarana dan perbaikan jalur rel dengan melibatkan puluhan petugasnya.
Dalam proses mengevakuasi rangkaian kereta api tersebut, KAI menggunakan 4 Crane, 1 Kereta Penolong, serta 1 MTT.
Untuk penyebab kejadian kecelakaan kereta api tersebut, KAI bersama pihak-pihak terkait seperti KNKT, Kemenhub, dan Kepolisian terus menyelediki penyebab terjadinya kecelakaan ini.
Dampak adanya insiden tersebut, berdasarkan informasi dari Pusat Pengendali Operasional KA di Daop 8 Surabaya pukul 15.00 WIB, terdapat beberapa KA jarak jauh mengalami keterlambatan kedatangan di Stasiun Surabaya Gubeng, di antaranya :
1. KA Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember, terlambat 14 menit;
2. KA Jayabaya relasi Pasarsenen - Surabaya - Malang, terlambat 70 menit;
3. KA Jayakarta relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng terlambat 107 menit;
4. KA Malabar relasi Bandung - Malang terlambat 125 menit;
5. KA Gajayana relasi Gambir - Malang terlambat 100 menit;
6. KA Gumarang relasi Pasarsenen - Surabaya Pasarturi terlambat 60 menit;
7. KA Harina relasi Bandung - Surabaya Pasarturi terlambat 50 menit;
8. KA Mutiara Selatan relasi Bandung - Surabaya Gubeng terlambat 185 menit;
9. KA Ranggajati relasi Jember - Surabaya Gubeng - Cirebon, terlambat 20 menit;
10. KA Logawa relasi Jember - Surabaya Gubeng - Purwokerto, terlambat 20 menit;
11. KA Majapahit relasi Pasarsenen - Malang, terlambat 32 menit;
12. KA Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng, terlambat 13 menit.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait