JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Kabupaten Sampang, kampung halaman Mahfud MD yang kini menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam pemilihan mendatang, merupakan tempat yang menyimpan banyak kejadian bersejarah dan kekayaan budaya.
Terletak di Pulau Madura, Sampang adalah wilayah yang menawarkan pesona alam yang indah dan warisan budaya yang kaya. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai kabupaten yang menjadi tempat kelahiran Mahfud MD Cawapres terpilih yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
5 Fakta Kabupaten Sampang
1. Mayoritas Warga Sampang Awalnya Beragama Buddha
Pada sekitar abad ke-7 M, tepatnya pada tahun 835 Masehi, di daerah Sampang telah ada sebuah komunitas masyarakat berupa sebuah padepokan agama Buddha yang dipimpin oleh seorang resi yang berperan sebagai pimpinan pengajaran agama Buddha kepada anggota komunitasnya.
Menurut para sejarawan, keberadaan komunitas ini tercatat dalam Candra Sangkala yang ditemukan di situs Sumur Daksan, Kelurahan Dalpenang. Dalam Candra Sangkala tersebut, tertera kalimat "Kudok Alih Ngrangsang Ing Buto," yang dapat diterjemahkan sebagai tahun 757 Saka atau 835 Masehi. Diduga kuat bahwa komunitas ini berkembang pada masa Dinasti Syailendra.
Ada juga catatan Candra Sangkala lainnya yang ditemukan di situs Bujuk Nandi, Kecamatan Kedundung, dengan tulisan "Nagara Gata Bhuwana Agong," yang dapat diterjemahkan sebagai tahun 1379 Masehi. Informasi yang ditemukan mengindikasikan bahwa kelompok masyarakat ini mengikuti agama Syiwa dan sering membangun candi yang didedikasikan untuk dewa Nandi atau lembu.
2. Terdapat Situs Purbakala
Situs Rato Ebu dan Masjid Madega, keduanya merupakan situs bersejarah yang terletak di Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang. Di Situs Rato Ebu, terdapat makam yang merupakan tempat peristirahatan para priyayi kerajaan, salah satunya adalah makam Raja Sampang, R. Praseno, yang meninggal pada tahun 1624 Masehi.
Di situs ini juga terdapat Masjid Tanto yang memiliki keunikan tersendiri. Keistimewaan masjid ini terletak pada tiang penyangganya yang cenderung miring hingga mencapai hingga sudut kemiringan 30 derajat. Meskipun belum ada informasi pasti mengenai sejarah pendirian masjid ini, masyarakat setempat menggunakan masjid tersebut untuk melaksanakan Sompa Madekan atau upacara sumpah pocong.
3. Air Terjun Toroan Merupakan Satu-satunya Air Terjun di Pulau Madura
Air Terjun Toroan terletak di Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, dan merupakan satu-satunya air terjun di Pulau Madura. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter dan berasal dari Sungai Kolpajung, yang langsung bermuara ke Laut Jawa. Letaknya sangat mudah dijangkau karena berada tepat di sepanjang jalan akses antara Bangkalan dan Sumenep, yang merupakan ujung utara Pulau Madura.
Dari lokasi air terjun, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menghadap ke Laut Jawa dan bahkan menikmati keindahan matahari terbenam. Buat kamu yang mau liburan di kampung Cawapres Mahfud MD pastikan kamu mengunjungi tempat yang kaya akan sejarah ini.
4. Tari Sorong Kasereng
Tari tradisional asal kampung Mahfud MD Sampang, Madura ini adalah sebuah tarian yang mengungkapkan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan YME. Pada awalnya, tarian ini ditampilkan oleh anak-anak nelayan ketika air laut pasang. Mereka membantu orang tua mereka menurunkan hasil tangkapan dari perahu.
Para penari mengenakan pakaian adat Madura dengan sarung bermotif batik. Seiring berjalannya waktu, aksesori seperti perhiasan, sanggul di kepala, gelang di kaki sebelah kiri, dan pakaian motif batik dari Sampang ditambahkan untuk memperindah busana para penari.
Pentas Tari Sorong Kasereng disertai dengan musik khas Madura yang disebut Saronen. Saat ini, tarian ini tidak hanya dipentaskan oleh anak-anak nelayan, tetapi juga sering ditampilkan dalam acara yang dihadiri oleh pejabat dan masyarakat umum.
5. Atraksi Karapan Sapi
Karapan sapi adalah tradisi khas masyarakat Madura yang diselenggarakan setiap tahun pada akhir Agustus atau awal September di Kabupaten Sampang. Selain sebagai ajang lomba, karapan sapi merupakan sebuah pesta rakyat dan tradisi prestise yang dapat meningkatkan status sosial seseorang, dan telah menjadi sebuah tradisi turun-temurun di daerah ini.
Sapi yang digunakan untuk perlombaan karapan sapi mendapat perlakuan khusus, termasuk pijatan dan makanan terbaik. Saat atraksi berlangsung, ada juga ritual arak sapi keliling pacuan yang diiringi oleh musik saronen, alat musik tiup khas Madura. Perlombaan karapan sapi dilakukan di lintasan sepanjang 180-200 meter, dan sapi-sapi ini hanya butuh waktu 14-18 detik untuk menyelesaikan lintasan tersebut.
Itu dia 5 fakta Kabupaten Sampang, kampung kelahiran Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo yang ternyata memiliki berbagai sejarah dan tempat pariwisata yang menarik untuk kamu kunjungi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait