Setelah dua tahun berpindah lagi di BRIsat Internship Program. Dan dipindah lagi dibagian Satelit Engineer. Sebelum akhirnya menjadi Team Leader Spacecraft Operation Team BRI hingga sekarang.
Dikatakan, IT terus mengalami perkembangan sehingga sebagai IT Engineer juga harus bisa beradaptasi. Dulu tidak ada AI sekarang semua pekerjaan bisa terbantukan lewat AI. Dulu tidak ada cloud sekarang hampir semua jenis pekerjaaan memerlukan cloud terutama di perusahaan besar seperti BRI.
Sebab itu BRI terus mengupdate perkembangan teknologi terkini. Bahkan BRI merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang memiliki satelit sendiri. Karena BRI memiliki jangkauan nasabah paling luas dan lengkap hingga ke pelosok-pelosok. BRI juga didukung teknologi paling high end saat ini. Karena BRI melayani 60 juta orang nasabah.
“Jika terjadi gangguan 1 detik saja, maka 5.000-10.000 nasabah akan gagal melakukan transaksi perbankan seperti transfer, cek saldo dan lainnya. Karena itu, IT di BRI selalu yang world class. Bank lain belum punya BRI sudah punya,” ungkap Zata.
Dia mengajak para mahasiswa untuk selalu memahami perkembangan IT yang bisa men drive dunia kerja kedepan. Ada beberapa teknologi yang adaptif dengan dunia kerja 5 tahun kedepan seperti digital platform & apps, education & work force development technologies, big data analytic, internet of things & connected devices, cloud computing, encryption & cyber security , e-commerce & digital trade, artificial intelligence, climate change technologies dan lainnya.
Ia juga mengajak para mahasiswa agar memahami skill apa yang perlu di develope sehingga tetap linier dengan dunia kerja.
Apapun prodi yang sekarang didalami para mahasiswa, ada dua yang perlu dipahami para mahasiswa yakni Technology Literature yang mencakup AI & Big Data, Cyber Security dan Cloud Computing. Kedua adalah Human Interaction yang mencakup Environmental Stewardship, Marketing & Behavior Skill, User Experience dan Multi-Linguism.
Perkembangan IT akan ada impactnya. Dengan role baru akan ada banyak opportunity. Namun ada juga pekerjaan yang berkurang. Di BRI semua itu ada.
DI BRI juga terbuka untuk yang ingin meningkatkan skill dengan belajar. Diberi kesempatan seluas-luasnya mau di dalam maupun di luar negeri.
“Kita tumbuh dan belajar di BRI. Kalau suka belajar banyak platform digital di BRI. Mau sertifikasi yang mahal-mahal didukung sama BRI. DI BRI juga banyak komunitas. Kerja di IT itu banyak seru-serunya. Tidak mesti di meja computer. Kita sering ngadakan outbound. Kita juga ada remote office di Jakarta, Jogjakarta dan Bali. Dan akan dibuka di beberapa kota besar lainnya,” ungkap Zata.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait