Masuk Tahun Politik, IJTI Korda Surabaya Gelar Seminar Jurnalistik

Rahmat Ilyasan
IJTI Korda Surabaya Gelar Seminar Jurnalistik di Mojokerto. Foto iNewsSurabaya/ist

Ia menekankan ke depan, jurnalis tidak sekedar memproduksi karya jurnalistik yang standar atau sesuai dengan kode etik jurnalistik tetapi ada pesan-pesan didalamnya, solusi apa yang kita sampaikan kepada publik. 

"Publik juga tidak sekedar menerima informasi tetapi ada solusi daei permasalahan yang tersampaikan ke publik," Tambahnya. 

Immanuel Yosua Ketua KPID Jawa Timur mengatakan, Kami Optimis dengan kawan-kawan jurnalis televisi yang tergabung di IJTI Korda Surabaya, mampu menjaga Indepedensi serta kode etik saat liputan di lapangan.

"Kami akan selalu mengingatkan, jika ada kawan-kawan jurnalis yang 'terpleset' dalam pemberitaan," Ujarnya. 

Dia mencotohkan, pada tahun 2019 kemarin tidak ada pelanggaran berarti. Kami juga mendorong lembaga penyiaran tentunya jurnalis televisi di lapangan, menjadi verifikator bagi masyarakat. Kami berharap, semua media jawa Timur mempunyai cek fakta, karena sangat dibutuhkan. 

"Hingga saat ini media televisi masih dijadikan informasi rujukan bagi masyarakat. Tetapi juga harus dikuatkan di media sosialnya, karena sebagai titik pembanding dengan media sosial yang tidak terverifikasi," Imbuhnya. 

Ia mengajak di tahun politik ini, kawan-kawan Jurnalis televisi mempunyai tugas khusus, harus mampu optimalkan hasil liputannya untuk menyaingi media sosial yang tidak terverifikasi. 

Hal senada juga dikatakan, Achmad Warits Ketua Bawaslu Jatim, Harapan besar bagi Jurnalis khususnya televisi untuk menjaga  indepedensinya. 

"Kehadiran Jurnalis televisi sangat penting, karena informasinya masih banyak diakses oleh semua pihak," Katanya. 

Hingga saat ini, menurutnya, masih belum ada pelanggaran yang di lakukan Jurnalis televisi atau media televisi. Sedangkan untuk tahapan kampanye di televisi, nantinya ditentukan bersama oleh KPU, Bawaslu, dan peserta pemilu. 

"Ada potensi pelanggaran di media, yang di lakukan Oleh pihak tertentu untuk berpolitik. Namun harapan kami, media tetap netral," tambahnya. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo) Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan IJTI Korda Surabaya. Karena pada tahun 2024 mendatang, ada pesta besar di Indonesia dan Jawa Timur yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 

"Tentunya semua masyarakat di indonesia dan Jawa Timur bisa menikmati pesta demokrasi berjalan baik, lancar, dan aman," Ucapnya. 

Pers dalam hal ini khususnya Jurnalis Televisi, menurutnya, menjadi salah satu bagian penting upaya menjaga ekosistem selama masa pesta demokrasi bisa disiapkan dari sekarang sehingga bisa berjalan baik dan lancar. 

"Kami sangat apresiasi yang telah dilakukan kawan-kawan IJTI Korda Surabaya. Ia berharap kegiatan ini bukan yang pertama, tapi akan ada lagi langkah berikutnya, untuk mempersiapkan bukan hanya dari segi jurnalis, tapi juga dari media dan pemberitaannya," Pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network