SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Perusahaan Garam Lokal, PT Garsindo Anugerah Sejahtera sedang berduka. Ibu Mertua Direktur PT Garsindo, Astuti Marijam Hadipurnomo atau Thio Kiem Hwa meninggal dunia di usia 69 tahun.
Sosok Astuti Marijam Hadipurnomo memiliki peran sangat besar di PT Garsindo. Berkat dirinya, dalam 5 tahun Garsindo tumbuh pesat dan memiliki 4 pabrik dengan produksi garam lokal. Peran Astuti sangat terasa, bisa dibilang dia menjadi maestro dalam memberikan motivasi untuk mendirikan Perusahaan hingga membesarkannya.
“Saya ingat sekali, bagaimana beliau (Ibunda Astuti Marijam Hadipurnomo) memberikan motivasi untuk membangun pabrik sendiri,” ungkap Direktur PT Garsindo Anugerah Sejahtera, Yohannes Sugiarto, SH.,MM.
Yohannes mengaku, apa yang diinginkan ibu mertuanya tersebut tentu saja ditolak. Pasalnya, di Perusahaan tempat bekerja yang lama, ia mengaku telah menjadi karyawan yang sangat mapan dengan gaji yang besar. Penolakan ini tentu membuat Ibu Mertua sedikit kesal, hingga Ibu Mertua mengungkapkan perkataan yang membuat motivasi bangkit menggelora dalam dada.
“Ibu Mertua memiliki kebiasaan menyindir, tetapi kalau direnungkan menjadi pelecut untuk bangkit. Pernah bilang ke saya, Ah…kamu ini masih kelas teri level-nya. Hal itulah yang membuat cambuk bagi saya. Meski beliau Perempuan, tetapi beliau merupakan orang hebat,” ungkap Yohannes.
Ketua Umum Kyokushin Fighter Indonesia ini menuturkan, ada perkataan yang membuat motivasi membangun Perusahaan semakin serius. Salah satunya ‘Menjadi Raja itu di kerajaan Sendiri, Bukan di kerajaan Orang Lain’.
Petuah inilah yang membuat dirinya terus membangun Perusahaan dan mengembangkan Perusahaan dengan berbagai resiko.
Tahun 2017, Yohannes mengaku mulai merintis usaha sendiri. Saat itu banyak air mata keluar, karena perjuangan untuk memiliki Perusahaan tidak semudah yang dibayangkan.
Ada saatnya jatuh, frustasi hingga stress. Namun, sosok Astuti lah yang terus memberikan motivasi untuk bertahan dan mencari terobosan dalam berusaha.
“Akhirnya ada komitmen untuk fokus memproduksi garam lokal. Dan peran Ibu Mertua sangat besar. Beliau adalah pejuang bagi kami, Beliau adalah mentor bagi kami,” bebernya.
Ibu Mertua Bos PT Garsindo Meninggal Dunia, Wariskan Pemikiran Visioner Bangun Perusahaan. Foto iNewsSurabaya/ist
Apa yang ditanamkan Ibu Mertua Direktur PT Garsindo mulai membuahkan hasil. Ketika kabar duka menyelimuti keluarga PT Garsindo Anugerah Sejahtera, ucapan bela sungkawa sangat banyak, mulai dari Perusahaan rekanan, perbankkan, hingga rekan kerja. Ucapan belasungkawa juga tak putus-putus, mereka melepas kepergian Ibunda Mertua Yohannes Sugiarto.
Bahkan karangan bunga yang datang sangat banyak. Ditempat Persemayaman Yayasan Adi Jasa Jalan Demak Nomor 90-92 Surabaya penuh dengan karangan bunga ucapan perpisahan atas perginya Astuti Marijam Hadipurnomo atau Thio Kiem Hwa. Sosok yang menjadi pahlawan dikeluarganya ini akan dimakamkan di Makam Sendang Rejo Bojonegoro, Senin 6 November 2023.
Sosok Astuti Marijam Hadipurnomo atau Thio Kiem Hwa merupakan istri Wimpy Liem Djing Swie atau Bambang Wibisono. Memiliki anak Anthonius Kurniawan H, Eereena Anastasia H, Andriel Andrew H, dan Ezra Agathon H. Sementara menantunya adalah Yohannes Sugiarto dan Christina Budiarti P.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait