SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia mengajar para guru nonton bareng (Nobar) Film Aku Rindu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2023).
Nobar tersebut dalam rangka memperingati dan mengapresiasi Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November.
Indah Kurnia menuturkan, guru merupakan para pahlawan tanpa tanda jasa. "Guru tentu menjadi sosok yang bisa di gugu dan ditiru dalam kehidupan kita semua anak bangsa," tururnya.
Menurut Indah, sebuah film karya anak bangsa berjudul Aku Rindu yang diperankan oleh Verlita Evelyn Raymond merupakan film yang mengisahkan tentang dedikasi dan cinta seorang guru terhadap profesinya. Film ini sangat layak untuk ditonton oleh seluruh segmen masyarakat.
"Dan hari ini kami menghadirkan para pahlawan pendidikan yang membentuk karakter bangsa dan menjadi penentu masa depan bangsa dari para guru," ujarnya.
Ia berharap, para guru terhibur dan bisa mengambil sisi baik dari film Aku Rindu yang syutingnya dilaksanakan di Jogja dan di Larantuka NTT.
"Selamat hari guru. Semoga Indonesia semakin cerdas, karena tingkat kecerdasan suatu bangsa itu akan menentukan tingkat kesejahteraan bangsa itu sendiri," ungkap Indah.
"Selamat hari guru. Slalu sehat semangat dan mempersiapkan diri untuk menyambut Indonesia emas 2045," lanjutnya.
Diketahui, Indah Kurnia merupakan anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Perjuangan daerah pemilihan Jawa Timur 1 Surabaya dan Sidoarjo. Indah merupakan ibunda dari Verlita Evelyn yang menjadi bintang dalam film Aku Rindu.
Film Aku Rindu yang mulai tayang di bioskop tanah air dari tanggal 19 Oktober 2023 ini diproduksi oleh Eng Ingk Eng Pictures dan disutradarai secara apik oleh Key Mangunsong.
Film ini bercerita tentang pengabdian dan perjuangan seorang istri bernama Lailani yang diperankan oleh Verlita Evelyn. Tak hanya menjadi sosok istri yang patuh pada suaminya Banyu (Samuel Rizal). Namun ia juga mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan di sekitarnya.
Kisahnya bermula ketika Lailani dan suaminya Banyu, dipindahtugaskan ke sebuah desa terpencil di Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Dengan jiwa sosial yang sangat tinggi, Lailani terpanggil untuk membangun sekaligus menjadi pengajar di desa terpencil tersebut.
Film ini bercerita tentang pengabdian dan perjuangan seorang istri bernama Lailani yang diperankan oleh Verlita Evelyn. Tak hanya menjadi sosok istri yang patuh pada suaminya Banyu (Samuel Rizal). Namun ia juga mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan di sekitarnya.
Kisahnya bermula ketika Lailani dan suaminya Banyu, dipindahtugaskan ke sebuah desa terpencil di Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Dengan jiwa sosial yang sangat tinggi, Lailani terpanggil untuk membangun sekaligus menjadi pengajar di desa terpencil tersebut.
Dalam upayanya membangun desa, Lailani dihadapkan dengan banyak lika-liku. Namun berkat semangat dan tekad yang tinggi serta dukungan dari sang suami, ia pun mampu mewujudkannya.
Dari kasih Lailani ini kemudian terselip pesan yang sangat berharga. Lailani menunjukkan potret wanita dengan semangatnya yang tinggi dan tak pantang menyerah dalam mengubah sebuah mimpi menjadi kenyataan.
Melalui Lailani, sutradara ingin menunjukkan bagaimana gambaran sosok wanita yang tulus dan setia dalam pengabdiannya. Bahkan sosok wanita mampu menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di sekelilingnya.
Film tersebut juga diharapkan menjadi pemantik solidaritas masyarakat Indonesia agar peduli terhadap daerah terluar dan terpencil.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait