KEDIRI, iNews.id - Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Kediri melihat langsung geliat warga di operasi minyak goreng UPT Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Kediri. Operasi pasar yang digelar oleh UPT BPD Jawa Timur kali ini menyediakan 2.000 liter minyak goreng, Minggu (30/1).
Mas Abu berterima kasih karena beberapa waktu yang lalu Kota Kediri juga mendapatkan kuota minyak goreng sebanyak 12.000 liter dari provinsi. Kemudian dilakukan operasi pasar minyak goreng guna menekan harga migor dipasaran yang selangit. Dengan adanya intervensi dari pemerintah tersebut, pihaknya berharap harga minyak goreng di pasaran bisa turun.
“Bapak-bapak banyak yang komplain ke saya, ngopinya jadi nggak enak karena harga gorengannya jadi mahal. Semoga dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, harga bisa segera turun, sehingga UMKM atau pun catering di Kota Kediri yang menjual gorengan ini bisa lancar,” ujarnya.
Ia bersama gubernur menghampiri satu per satu warga yang mengantre untuk mendapatkan minyak goreng. Selain melihat langsung jalannya agenda tersebut, Gubernur Khofifah juga membagikan paket sembako kepada masyarakat.
Dijelaskan Gubernur Jatim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melakukan program untuk mengintervensi kenaikan harga minyak goreng di pasar. Beberapa waktu lalu, memang diberlakukan satu harga untuk minyak goreng senilai Rp14 ribu/liter di pasar modern.
Namun, pada pasar tradisional masih diberi waktu untuk melakukan penyesuaian. Menko Perekonomian bakal memberikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng per tanggal 1 Februari 2022, untuk minyak goreng curah ditetapkan dengan hargaRp11.500,00./liter, sedangkan kemasan sederhana Rp13.500,00./ liter, dan kemasan premium tetap Rp14 ribu/liter.
“Kita ingin cek langsung harga minyak di lapangan, intervensi -Intervensi yang bisa kita lakukan kita sinergikan sehingga daya beli masyarakat akan bisa mencapai titik kemampuan terbaik. Serta inflasi juga bisa dikendalikan. Format seperti ini semoga diikuti oleh elemen-elemen yang lain. Bagaimana kita bisa mengintervensi harga kenaikan minyak goreng ini,” ucap Khofifah.
Sehingga setiap orang dapat membeli menggunakan kupon dengan maksimal pembelian 2 liter minyak goreng dengan harga Rp12.500,00./liter. imbuhnya.
Diketahui, kegiatan itu disambut baik oleh masyarakat, mereka rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah,
Sementara itu, warga dari Kelurahan Lirboyo Tutik, yang sehari-hari menjual gorengan di Kota Kediri, menyambut baik program pemerintah operasi migor.
"Saya senang sekali mengikuti operasi minyak goreng ini. Harganya murah hanya Rp12.500,00./liter, sedangkan kemarin saya lihat di pasar masih Rp20 ribu/liter. Adanya operasi minyak goreng ini sangat membantu saya, apalagi setiap hari saya jual gorengan,” tukas Tutik.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait