SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim) berencana mewujudkan 10 koridor Bus Trans Jatim. Saat ini sudah ada tiga koridor yang beroperasi.
Adapun rute perjalanan koridor I meliputi Sidoarjo-Surabaya-Gresik. Koridor II meliputi Mojokerto-Sidoarjo. Dan koridor III meliputi Mojokerto-Gresik. “Dalam waktu dekat atau tahun depan kami akan menggarap koridor dari Bunder (Gresik) ke Paciran (Lamongan),” kata Kepala Dishub Jatim Nyono, Jumat (15/12/2023).
Nantinya, kata dia, rute ini tersambung dengan pelabuhan Paciran. Pelabuhan ini menghubungkan Pulau Bawean, Pulau Pulang Pisau Kalimantan Tengah dan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. “Koridor yang baru ini bukan menambah trayek baru. Tapi memanfaatkan yang sudah ada,” ujar Nyono.
Menurut Nyono, adanya transportasi publik yang murah ini, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas bisa dikurangi. Tarif bus Trans Jatim sebesar Rp5.000. Selain itu masyarakat tidak perlu lagi membeli Bahan bakar Minyak (BBM), tidak perlu kredit kendaraan. Sehingga emisi bisa dikurangi.
“Dan yang paling penting adalah bisa menurunkan angka kecelakaan,” jelasnya.
Nyono menambahkan, tahun depan pihaknya menargetkan bisa menyelesaikan satu setengah koridor. Yakni dari Bunder (Gresik) ke arah Paciran (Lamongan). Kemudian yang dari Balongpanggang ke arah Bunder.
“Harapan kita selanjutnya adalah koridor Surabaya – Bangkalan. Semua lintasan koridor yang baru, sudah kami study secara ilmiah,” katanya.
Dia juga menjelaskan terkait load factor atau tingkat keterisian penumpang masing masing koridor yang sudah beroperasi saat ini. Koridor I sudah 115 persen, untuk koridor II masih 50 persen dan koridor III merangkak ke angka 35 persen. “Kami masih terus perbaiki adalah layanannya. Seperti tepat waktu, aman, nyaman dan terjangkau,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait