YOGYAKARTA, iNewsSurabaya.id - Ganjar Pranowo bersama Badan Pengurus Pusat (BPP) Persatuan Pengusaha Disabilitas Indonesia (PERPEDIN), menggagas Kementrian Pemberdayaan Disabilitas.
Mulanya, Capres 2024 nomor urut 3 itu menghadiri Kirab Budaya Nitilaku dalam rangka HUT ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Minggu (17/12/2023). Ia didatangi oleh Bambang Susilo Ketua BPP PERPEDIN untuk menyampaikan aspirasi sekaligus diskusi.
Bambang mengatakan bahwa kaum difabel masih diposisikan sebagai objek dan dipinggirkan. Sehingga cenderung terbelakang dengan tingkat pendidikan sangat rendah serta mengalami demotivasi atau rendah diri.
Populasi penyandang disabilitas yang tercatat Survei Ekonomi Nasional (Susenas) mencatat sejumlah 28,05 juta jiwa. Jumlah ini setara 10,38 persen populasi nasional pada 2020, dengan jumlah kaum difabel terbanyak pada usia lanjut.
"Selama ini, isu disabilitas hanya ditangani secara sosial dan itu kurang maksimal," katanya.
Untuk itu, ia sengaja menemui Ganjar yang sedang menghadiri Kirab Budaya Nitilaku di kampus UGM untuk menyampaikan aspirasi. Ke depan, penting untuk melakukan pemberdayaan ekonomi khusus disabilitas.
"Tadi usulan kami soal pemberdayaan ekonomi disabilitas sudah kita sampaikan ke Pak Ganjar bahwa disabilitas keterkaitan ekonomi ini harus diberdayakan secara khusus," paparnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait