Atikoh pun memborong tempe dari Sumarsih. Tiap dagangan yang dibelinya, Atikoh bagikan untuk masyarakat. Saking senangnya diborong, salah satu pedagang menghadiahi Atikoh dengan pantun.
"Jalan-jalan ke pasar, pulangnya beli kain. Kalau sudah ada Pak Ganjar, buat apa pilih yang lain," ucap pedagang ibu-ibu sambil memeluk dan mencium Atikoh.
Atikoh Wae Ibu Negarane Menggema di Pasar Pagotan Madiun. Foto iNewsSurabaya/ist
Usai menyapa pedagang, Atikoh pun sempat menjajal durian asli Madiun. Atikoh menyampaikan apresiasi pada sambutan hangat warga Madiun. Atikoh menyebut warga Madiun sangat ramah.
"Luarbiasa sekali, saya sangat terharu. Masyarakatnya sangat antusias, sangat ramah, kemudian potensi di sini juga luarbiasa dari sisi pertaniannya kemudian UMKM-nya, pariwisata dan kotanya juga tertata," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait