Kalangan relawan, pelajar dan mahasiswa, penggiat kaum perempuan, penggiat UMKM, dan berbagai komunitas bersiap menyambut kedatangan Atikoh dan rombongan.
“Kami anak-anak muda sangat antusias menanti kehadiran Ibu Atikoh. Banyak kalangan yang menanyakan jadwal Ibu Atikoh karena banyak sekali warga Surabaya yang ingin berjumpa langsung,” ujar Mirza Akmal, relawan pelajar dan mahasiswa.
Atikoh bakal berkegiatan di beberapa titik di Kota Pahlawan. Mulai berjumpa dengan anak-anak muda, senam pagi bersama, silaturahim dengan sejumlah komunitas dan doa bersama dengan ibu-ibu pengajian, hingga mengunjungi UMKM.
“Dari berbagai komunikasi di grup percakapan WhatsApp, cangkrukan warung kopi dan pasar, jamaah pengajian, banyak sekali warga yang sudah tidak sabar ingin menyambut kehadiran beliau,” Teguh Trihandoko, dari relawan JAKA.
Atikoh merupakan sarjana lulusan Universitas Gadjah Mada. Dia bertemu Ganjar di kampus tersebut. Atikoh merupakan adik tingkat tiga tahun dengan Ganjar Pranowo. Cinta bersemi di antaranya keduanya hingga sekarang ini.
Atikoh melanjutkan studi S2 Public Policy di Tokyo University pada 2007. Atikoh berasal dari keluarga pesantren. Kakeknya, KH. Hasyim Abdul Karim, merupakan pendiri Pondok Pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah. KH Hasyim Abdul Karim merupakan tokoh dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) terpandang di kawasan tersebut.
Atikoh juga sangat aktif berkegiatan sosial. Termasuk terlibat dalam berbagai penggalangan dana untuk membantu penyintas kanker.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait