Mantan aktivis 98 yang kini menjabat Direktur Utama PT SIER ini mengatakan, Hari Bela Negara adalah sebuah momentum untuk kita selalu bersatu dan berkontribusi positif untuk terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045. Bela negara harus dimiliki setiap warga sebagai pilar utama menjadikan Indonesia yang tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi dunia yang semakin tidak menentu ini.
"Seperti yang sudah disampaikan Ibu Gubernur saat upacara Hari Bela Negara, yang mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan aksi nyata cinta kepada Tanah Air, sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing," kata Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) ini.
Menurut Didik, setiap tindakan yang dilakukan meski sangat kecil jika dilandasi dengan kecintaan terhadap Tanah Air, cinta kepada Pancasila dan cinta kepada NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara. Sehingga Bela Negara tidak harus mengangkat senjata dan berperang melawan penjajah.
Sementara sebagai inspektur upacara, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali mengingatkan seluruh elemen masyarakat serta generasi muda untuk mengobarkan semangat bela negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan bimbingan dalam upaya kita untuk meraih Indonesia Maju, Bersatu, Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera. Aamiin aamiin Ya Rabbal Alamin,” katanya.
“Semangat Hari Bela Negara Ke-75 Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju,” pungkas Khofifah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait