Sebagai Deputi V, Kantor Staf Kepresidenan, ia mengungkapkan kerjasama antar kementrian dan lembaga terus dilakukan. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan dengan lancar dan damai serta meningkatkan partisipasi pemilih muda.
Untuk itu, ia juga terus menyampaikan seputar demokrasi inklusi di kampus-kampus.
"Saya ada beberapa kampus yang mengudnang saya, salah satu di bandung, kurang lebjh berbicara tentang demokrasi inklusi seprti apa. Bahwa semua orang itu perlu berpartisipasi dalam pemilu dalam pilpres kali ini karena nasib indonesia ditentukan juga dengan partisipasi orang," pungkasnya.
Sementara itu, Founder Omah Jaman Now
Evi Ratnasari mengungkapkan, generasi muda perlu untuk turut aktif mengawal pemilu 2024.
"Ini bentuk konsistensi kita semua untuk mengawal pemilu dan tentunya untuk mengajak partisipasi anak-anak muda, karena suara mereka itu penting," urainya.
Melalui kegiatan ini, ia ingin agar anak muda semakin melek politik. Dengan semakin banyaknya anak muda yang melek politik, maka anak muda akan mampu berperan lebih dan tidak hanya sebatas menjadi pelengkap suara.
"Kami tidak ingin mereka hanya menjadi formalitas untuk pelengkap suara atau tidak ingin di kapitalisasi oleh tiap paslon ataupun juga calon legislatif yang memang membutuhkan suara mereka," tegasnya.
Selama ini, kata Evi, Omah Jaman Now terus berusaha untuk memberikan edukasi kepada generasi muda agar mengambil peran lebih dalam perhelatan Pemilu.
"Kita tidak hanya menyasar ke mahasiswa saja, tapi juga memang anak-anak muda secara menyeluruh dan ini akan kita teruskan karena tidak hanya dengan unair saja, tapi kedepan akan kolaborasi juga dengan beberapa instansi, komunitas. Karena fokus kami kepada anak-anak muda," tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
