Diminta Tanggapi Penilaian Ganjar Pranowo terhadap Kinerja Kemenhan, Jokowi Irit Bicara

Arif Ardliyanto
Presiden Joko Widodo. Foto iNewsSurabaya/ist

Kedua, kata Ganjar, saat ini perlu mendengarkan betul-betul dari seluruh matra dalam perencanaan alutsistan negara. “Maka seluruh proses perencanaannya harus bottom up. Sehingga saya ketemu dengan seseorang berpangkat cukup tinggi, pak kalau bapak kasih persenjataan kepada saya yang tidak saya butuhkan, sudah saya siapkan museum untuk saya taruh di sana.”

“Situasi seperti ini tentu tidak mengenakkan. Tapi ini harus kita buka apapun kondisinya untuk perbaikan bangsa,” katanya.

“Kritik autokritik itu menyehatkan tidak ada kok rasa dengki di hati saya, yang ada adalah bagaimana rasa cinta tanah air ini mesti kita wujudkan, agar kemudian kita betul-betul bisa menjadi negara kuat di banyak area dan kita berbicara di dunia internasional di segani,” tambah Ganjar.

Ganjar pun mengatakan bahwa Presiden Pertama Indonesia Soekarno atau Bung Karno telah menyampaikan bahwa daulat politik itu wajib. “Berdikari dalam bidang ekonomi musti dituju. Dan kita punya kepribadian dalam kebudayaan, sekarang daulat ekonomi pertahanan kita mesti kita tunjukan.”

“Maka ketika banyak perusahaan-perusahaan waktu itu yang sangat strategis dibikin, itu mimpi sejak dari lama pendiri bangsa agar kita menjadi negara kuat. Dan itulah yang sebenarnya kita-kita yang harus meneruskan itu,” pungkasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network