Bukukan Penjualan Rp5,343 Milyar, Ini Strategi Darmi Bersaudara di Tahun 2024

Ali Masduki
Direktur PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 5,343 Milyar dan laba bersih  sebesar Rp649 juta pada triwulan III 2023. 

Jika dibandingkan dengan bulan September 2022, capaian tersebut mengalami penurunan. Pada pos Laba Bruto tercatat Rp197 Juta atau turun dari tahun sebelumnya. 

"Hal tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi kami sebagai Emiten dengan tetap berhasil mencatatkan laba sepanjang tahun 2023," kata Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono di Surabaya, Senin (08/1/2024).

Nanang mengakui, tahun 2023 adalah tahun yang penuh gejolak bagi perseroan. Namun pada tahun ini pihaknya memproyeksikan laba operasional sebesar Rp44,3 Miliar. 

Untuk itu, sejumlah strategi telah disiapkan guna memulihkan kembali kinerja yang sempat lesu di 2023.

Emiten dengan kode KAYU ini terus melakukan pemulihan bertahap. Pulihnya kondisi ekonomi di sejumlah negara yang sempat terpuruk akibat Covid-19 turut mendukung optimism ini. 

”Salah satunya pasar utama perseroan yaitu India. Apa yang terjadi di negera tujuan ekspor ini, telah cukup banyak liputan media asing dan lokal yang memberitakan betapa terpuruknya kondisi India pada saat pandemi melanda negeri itu,” tuturnya.

Berikutnya, perseoran akan meningkatkan penetrasi ke pasar baru yaitu Korea dan Taiwan. Perseroan berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa dengan keberhasilan ekspansinya ke pasar internasional. 

Dalam upaya untuk terus memperluas cakupan global, Perseroan kini fokus untuk meningkatkan penetrasi ke pasar baru, khususnya di Korea dan Taiwan.

Tidak ketinggalan, Perseroan juga merintis pembukaan pasar baru di luar existing market. Di antaranya ke Jepang, kawasan Eropa yaitu Belanda, Bosnia, serta Polandia yang membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri, dan juga Eropa Timur yaitu Ukraina dan Belarus, serta Amerika Serikat.

Yang terakhir, Perseroan berencana akan melakukan corporate action berupa Right Issue pada tahun 2024. 

”Itu nanti akan digunakan membeli tempat produksi, menambah modal baru, sebagai modal usaha,” ujarnya.

Dari right issue yang akan dilakukan nanti Perseroan berharap bisa memperoleh dana sebesar Rp50 Miliar.  

Terkait dengan pergerakan harga saham Perseroan, dalam periode 05 Januari 2023 hingga 04 Januari 2024, saham kayu mengalami pergerakan yang signifikan. 

Harga saham mencapai titik terendahnya pada Rp50 per lembar, menunjukkan potensi support kuat.

”Ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti kondisi pasar umum, perubahan dalam permintaan industri kayu, atau faktor-faktor lain yang memengaruhi sektor tersebut.” Jelas Nanang.

Di sisi lain, harga saham mencapai puncak tertinggi sebesar Rp685 per lembar selama periode tersebut.

Kenaikan signifikan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti kinerja perusahaan yang positif, pertumbuhan industri kayu, atau pengumuman berita positif yang mempengaruhi persepsi investor terhadap saham tersebut.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network