BSN Terus Genjot UMK Raih SNI

Ali Masduki
Kepala BSN, Kukuh S Achmad dalam Konferensi Pers Refleksi BSN Tahun 2023 dan Rencana Tahun 2024 di Kantor BSN, Jakarta pada Kamis (11/01/2024). Foto/BSN

Dalam pengembangan SNI, BSN telah menetapkan 531 SNI baru di tahun 2023. SNI yang telah ditetapkan oleh BSN pada tahun itu diantaranya SNI Carbon Capture Storage (CCS); Sistem Pengisian Kendaraan Listrik Umum series (SNI IEC 61851-1:2017, SNI IEC 61851-23:2014, SNI IEC 61851-24 :2014, SNI IEC 61851-21-1:2017), Kabel EV series (SNI IEC  62893 -1, 62893-2,  62893-3 : 2017), Konektor EV series (SNI IEC 62196-1 : 2014, serta SNI IEC 62196-3: 2014).

“Kami juga memastikan kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) di Indonesia. Pada tahun 2023, BSN melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan akreditasi terhadap 328 LPK,” ujar Kukuh.
 
Dalam mengoperasikan sistem akreditasi yang berorientasi kepada kompetensi, konsistensi, dan imparsialitas, sampai tahun 2023, BSN melalui KAN mengoperasikan 41 skema akreditasi dan 17 skema diantaranya telah mendapat pengakuan internasional. 

BSN terus melaksanakan kegiatan sosialisasi, edukasi, serta promosi standar dan penilaian kesesuaian terhadap 45.328 orang. 

Namun, tak hanya promosi. BSN melakukan pembinaan terhadap UMKM dan organisasi sejumlah 328 untuk menerapkan SNI yang kemudian diarahkan menjadi role model penerapan SNI. 

Kukuh melanjutkan, melalui pengembangan dan penerapan SNI di Indonesia, BSN memberikan dukungan terhadap program pemerintah dan permasalahan yang dihadapi seperti SNI ISO 22379:2022 Keamanan dan resiliensi - Pedoman untuk menjadi tuan rumah dan penyelenggara acara berskala kota atau regional.

Selain itu, melalui pengelolaan SNSU, tahun 2023 BSN telah melakukan pelayanan kalibrasi dan menerbitkan 2.292 sertifikat kalibrasi. 

Hingga tahun 2023 SNSU BSN mendapatkan 147 pengakuan internasional atas kemampuan pengukuran dan kalibrasi, serta memproduksi 5 reference material (kimia) untuk logam dalam air mineral, logam dalam air sungai, buffer pH 4, gas CO2 dalam N2 serta pengawet dalam kecap.

Kinerja BSN tentunya perlu didukung ketersediaan infrastruktur dan SDM yang berkualitas. Oleh sebab itu, BSN tak lupa memberikan perhatian pada pengembangan SDM standardisasi dan penilaian kesesuaian, dengan memberikan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian melalui e-learning dan mengeluarkan 32.106 sertifikat. 

Capaian di tahun 2023 tentunya tak membuat BSN berpuas diri. Tahun 2024, BSN akan terus menargetkan pengembangan infrastruktur mutu. 

“Kami ingin masyarakat semakin terlindungi dari produk yang tidak aman dan berkualitas. Juga, daya saing produk nasional bisa semakin meningkat. Harapan lebih luas, ini bisa memberikan kontribusi bagi Indonesia,” pungkas Kukuh.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network