Tidak hanya itu, dengan fasilitas yang lebih mumpuni, Khofifah berharap asrama ini akan menjadi wadah dalam membentuk kesepahaman di manapun nantinya penempatan dan profesi yang dilakukan oleh para siswa.
“Ini sesuai pesan Gus Dur dulu.Be yourself and Do The Best Jadilah diri kita sendiri, tidak perlu kita menjadi fotocopy yang lain. Anak-anakku,lakukan yang terbaik dan berikan kontribusi terbaik bagi keluarga, bangsa dan negara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa penggemblengan kebangsaan dan kemandirian menjadi penting bagi para siswa di seluruh SMA Taruna yang ada di Jawa Timur.
“Jadi mereka tidak hanya dapat penggemblengan intelektual. Selama tiga tahun digembleng ini harapannya akan ada generasi yang siap memimpin Indonesia pada sektor apapun dengan semangat nasionalisme yang kuat,” ucapnya.
“Oleh karena itu seluruh energi positif anak-anak muda SMAN Taruna Nala ini menurut saya menjadi bagian penting untuk disiapkan sebaik mungkin,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai untuk mewujudkan asrama ini. Ia menyebut, koordinasi yang dilakukan membuahkan hasil yang baik.
“Karena pos anggaran terbesar pada APBD 2024 adalah pembangunan SDM yang dalam hal ini adalah sektor pendidikan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Prov Jatim atas gerak cepatnya," katanya.
"Bersama-sama kita membangun komitmen kita untuk bisa menyiapkan pendidikan terbaik bagi anak-anak bangsa menyiapkan para generasi emas 2045,” imbuhnya.
Menurut Khofifah berdasarkan laporan Kepala Dinas Pendidikan, dari lima SMA Taruna yang ada di Jawa Timur, tertinggi peminatnya hingga saat ini adalah Taruna Nala di Malang.
“SMA ini punya segudang prestasi. Mudah-mudahan dari prestasi yang sudah diraih selama ini akan terus bisa dikuatkan dan memberikan referensi bagi penguatan SMA Taruna yang lain dan lembaga pendidikan lain di Jawa Timur,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait