SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kemeriahan nonton bareng film berjudul '13 bom di Jakarta' terasa di Surabaya. Ini setelah diadakannya nobar film bergenre action itu di CGV BG Junction, Minggu (14/1/2024) sore.
Acara nobar itu diprakarsai oleh Yooky Tjahrial, seorang pengusaha asal surabaya. Menghadirkan salah satu aktor utama Ardhito Pramono yang memerankan sosok William Sutanto.
Ardhito Pramono mengaku senang atas terselenggaranya kegiatan nobar kali ini. Menurutnya Kota Surabaya memiliki antusiasme yang tinggi terhadap perfilman tanah air.
"Surabaya adalah kota yang luar biasa antusiasmenya tentang kesenian, perfilman, juga musik, banyak komunitas musik di Surabaya,komunitas film, sineas-sineas dari Surabaya," jelasnya.
Menurutnya, Kota Surabaya menjadi salah satu kota yang perlu disuport untuk mengembangkan industri perfilman Indonesia yang sedang naik daun. Kota Surabaya dinilai memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkembang seperti Jakarta dan Yogykarta.
"Jadi mensuport sisi kreatif perfilman di Surabaya," katanya.
Sementara itu, Yooky Tjahrial mengaku bahagia bisa membantu Ardhito Pramono untuk mengadakan nobar Film terbarunya.
"Terima kasih kepada warga yang sudah datang, saya senang membantu teman saya Ardhito dan mendukung sineas dan industri film Indonesia," katanya.
Pria yang juga merupakan sahabat dari Ardhito itu mengatakan, kegiatan hari ini juga menjadi salah satu kegiatan untuk mengisi akhir pekan warga Surabaya dengan menonton film karya anak bangsa.
"Mari kita bersama-sama bersenang-senang dengan menonton film ini," tuturnya.
Ia juga berpesan kepada para sineas muda Surabaya agar terus semangat untuk mengembangkan industri kreatif dan tidak pernah berhenti belajar menjadi lebih baik.
"Jangan berhenti belajar, kita harus melihat banyak kemungkinan kedepannya, dan kita harus siap dengan segala kemajuan dan perubahan dalam industri kreatif," pungkas pria yang saat ini maju menjadi Calon Anggota DPR RI Dapil Jatim 1 dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 8 ini.
Untuk diketahui, film ini sendiri bercerita tentang adanya komplotan teroris yang meneror Jakarta dan berencana memasang 13 bom di beberapa titik di Jakarta. Teroris ini meminta tebusan melalui mata uang digital dan menyebabkan masyarakat sipil turut terjebak dalam situasi yang rumit.
Namun pada akhirnya, masyarakat sipil pun turut membantu pihak berwajib untuk mengungkap kasus ini. Film ini sendiri merupakan adaptasi dari kisah nyata yang dibumbui dramatisasi yang layak untuk ditonton di akhir pekan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait