Raja Abumbi II menjadi raja yang ke-11 di Bafut Kamerun setelah kematian ayahnya, Raja Achirimbi pada tahun 1968. Di wilayah tempat tinggal raja yang satu ini, poligami adalah hal yang biasa dilakukan dan merupakan sebuah tradisi.
Bahkan karena menjadi tradisi tersebut maka Raja Abumbi II memiliki istri sejumlah 100 orang. Yang unik, 72 istri dari 100 orang istri Raja Abumbi II tersebut adalah warisan sang ayah.
Rupanya selain mewarisi kerajaan, Raja Abumbi II juga mewarisi istri-istri ayahnya. Jadi sebenarnya jumlah istri aslinya adalah 28 orang dan sisanya diperoleh dari hasil warisan ayahnya.
Dari 100 orang istrinya Raja Abumbi II memiliki 500 orang anak dan raja Abumbi II mengatakan bahwa istri-istrinya sangat penting baginya ketika dia berbicara tentang tugasnya memadukan hal tradisional dengan modern sehingga tidak ada konflik.
Meskipun sistem Monarki telah diteliti di jaman modern ini, dia masih memerintah dibeberapa wilayah kekuasaan dibawah Yurisdiksi Pemerintah Kamerun. Sementara itu istananya yang disebut Ntoh, telah menjadi pusat obyek wisata dan terdaftar sebagai salah satu situs paling terancam punah di dunia.
Jangan bayangkan istana megah seperti pada umumnya karena istana yang menjadi tempat tinggal 100 orang istri Raja Abumbi tergolong sederhana.
Mereka hanya tinggal di istana kerajaan yang merupakan bangunan batu bata. Bangunan seperti itu dimulai dari abad ke-19. Sementara pada masa sebelumnya istana tersebut terbuat dari bambu dan alang-alang.
3. Fath Ali Shah Qajar
Raja Persia ini gagal mempertahankan wilayah Rusia dari serangan musuh, namun Fath Ali Shah Qajar tetap menjadi salah satu raja yang paling diingat disebabkan karena jumlah istrinya.
Menurut sejarawan Josep M. Upton, selama hidupnya (1772-1834) Fath Ali terkenal karena tiga hal yaitu janggutnya yang sangat panjang, pinggangnya yang seramping lebah dan jumlah istrinya.
Dalam pemerintahannya selama 37 tahun Fath Ali Shah Qajar telah memperistri ratusan wanita. Legenda mengatakan kalau jumlah istri Fath Ali Shah Qajar lebih dari 1000 orang.
Namun menurut SOAS University of London, ini adalah jumlah wanita yang menempati andarun atau harem sang raja. Lebih dari 1000 orang wanita yang tinggal disana meliputi para permaisuri, selir, pelayan, gadis penari, musisi, kerabat dan istri raja terdahulu berikut para budak.
Dilansir LifeDaily, Fath Ali Shah Qajar memiliki 158 istri. Semuanya tercantum dalam buku Tarikh-e Azodi yang digubah Soltan Ahmad Mirza Azod-ed-Dowleh. Dari istri resmi dan para selir itu, sang raja dikaruniai 260 anak dan 786 cucu.
Dilansir Qajar Pages, Fath Ali Shah Qajar bukan keturunan langsung raja terdahulu. Tetapi karena Agha Mohammad Khan, pamannya gagal meneruskan garis keturunan, Fath Ali Shah Qajar menggantikan mengambil alih tahta dan memberikan ahli waris dalam jumlah ratusan sebagai gantinya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait