Daya listrik tersebut jauh lebih besar daripada kaleng aluminium tanpa melalui tahap pre-treatment, yang hanya menghasilkan 29,78 miliwatt.
Dengan didampingi oleh dosen pembimbing dari Departemen Teknik Fisika ITS Dr Ing Doty Dewi Risanti ST MT, tim ini berhasil menyalakan lampu kecil selama 40 menit dengan menggunakan 4 gram kaleng aluminium.
Kiba menyimpulkan bahwa riset ini berpotensi menjadi sumber energi terbarukan di masa mendatang. Hal ini tentu saja dengan pengolahan yang lebih baik dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Dari riset yang dilakukan, tim PKM-RE ITS ini juga telah berhasil menjuarai ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 yang diselenggarakan pada November 2024 lalu.
Mereka berhasil membawa pulang dua medali sekaligus, yaitu medali perak untuk kategori poster dan medali perunggu untuk kategori presentasi.
Keberhasilan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi tim, karena berhasil mengharumkan nama almamater di kancah nasional.
Riset yang dilakukan oleh tim PKM-RE ITS ini merupakan salah satu contoh inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi limbah.
Tidak hanya itu, inovasi ini juga mengembangkan sumber energi terbarukan.
Terobosan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan energi di Indonesia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait