SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra (FH UWP) dan Magister Ilmu Hukum Universitas Wijaya Putra (MIH UWP) menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Kampi, Surabaya, 20 Januari 2024. Raker dilaksanakan dengan mengambil tema "Penguatan Konsep Legalpreneur Untuk Mendukung Sociopreneur".
Raker tersebut menjadi inspiratif bagi segenap pejabat struktural dan Dosen FH UWP dalam menentukan arah kebijakan proses pembelajaran. Dengan begitu, pembelajaran akan menangkap out put yang tepat.
Rektor UWP, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum., dan Wakil Rektor I UWP Bidang Kemahasiswaan, Dr. Taufiqurrahman, S.H., M.Hum, menjadi pembicara utama. Mereka menyoroti pentingnya pengembangan metode penelitian hukum untuk mencapai target publikasi yang ambisius.
"Di era ini, jurnal-jurnal menuntut penelitian yang bersifat multidisiplin. Dengan mengasah metode penelitian, kita bisa mengangkat publikasi Dosen FH UWP ke tingkat internasional," ujar Budi Endarto, menggarisbawahi komitmen untuk menghadapi realita perkembangan ilmu hukum.
Raker ini mencerminkan visi FH UWP dalam melahirkan legalpreneur yang tidak hanya mahir secara akademis tetapi juga mampu menyatu dengan masyarakat. Semangat pengembangan penelitian dan publikasi menjadi landasan untuk mencetak generasi hukum yang berkualitas dan responsif terhadap dinamika sosial.
“Realita sekarang, jurnal-jurnal menghendaki agar penelitian bersifat multidisiplin ilmu. Dengan mengembangkan metode penelitian, diharapkan publikasi Dosen FH UWP semakin bertambah dan dapat terindeks di Jurnal Internasional,” ujar Budi Endarto.
Wakil Rektor I UWP menyampaikan tantangan dan peluang dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbud) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Lahirnya Permendikbud tersebut banyak mengubah paradigma pembelajaran di tingkat Perguruan Tinggi seperti adanya Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Bentuk Tugas Akhir yang tidak hanya berupa skripsi, melainkan juga bentuk lain seperti kegiatan proyek, publikasi jurnal dan sebagainya.
“Satu sisi ini menjadi tantangan, karena akan mengubah metode konvensional selama ini. Namun ini juga menjadi suatu peluang, salah satunya seperti membuka kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam penulisan artikel untuk dipublikasikan di Jurnal terakreditasi yang dapat dijadikan sebagai pengganti skripsi.”, ujar Taufiq.
Dekan FH UWP, Dr. Andy Usmina Wijaya, S.H., M.H., menyampaikan bahwa Raker tersebut dilakukan untuk memperkuat konsep Legalpreneur yang dicanangkan oleh FH UWP.
“Terlebih lagi, FH UWP telah dikenal sebagai school of litigators. Oleh sebab itu, kami merasa perlu melakukan penguatan dari sisi SDM, dalam hal ini ialah Dosen FH UWP.” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa UWP juga telah menetapkan arah kebijakan universitas sebagai Entrepreneurial University yang berbasis Sociopreneur. Oleh sebab itu, Legalpreneur yang dicanangkan oleh Fakultas juga sejalan dengan Entrepreneurial University berbasis Sociopreneur yang dicanangkan oleh UWP.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait