Gunung Anak Krakatau Meletus, Potensi Hujan Abu

Trisna Eka Adhitya
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menetapkan status waspada untuk Gunung Anak Krakatau.

BANDUNG, iNews.id - Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sejak Kamis (3/2/2022)  membuat status Gunung yang ada di Selat Sunda ini meningkat. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menetapkan status waspada untuk Gunung Anak Krakatau.

Kepala Badan Geologi PVMBG, Budi Eko Lelono mengatakan, Gunung Anak Krakatau berpotensi melakukan aktivitas hujan abu yang lebih tipis dan area yang lebih jauh dapat terpapar bergantung pada arah dan kecepatan angin. Adapun potensi bahaya longsoran tubuh Gunung Anak Krakatau, kata Budi, secara historis merupakan ancaman bahaya permanen.

"Ini perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi, utamanya oleh instansi yang berwenang dalam peringatan dini bahaya ikutan gunung api seperti tsunami," jelas Budi dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).

Berdasarkan data pemantauan secara visual dan instrumental, kata Budi, Gunung Anak Krakatau terindikasi masih berpotensi erupsi. Selain itu, berdasarkan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB), hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter kurang lebih 2 kilometer dan area sekitarnya merupakan kawasan rawan bencana.

"Berdasarkan data-data visual dan instrumental, potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material lava, aliran lava, dan hujan abu lebat di sekitar kawah dalam radius 2 km dari kawah aktif," kata Budi 

Budi menegaskan, longsoran tubuh gunung api tidak dapat diprediksi waktu kejadian dan volumenya serta tidak bergantung pada kondisi gunung api sedang mengalami erupsi maupun tidak. Sehingga, mitigasi harus dilakukan oleh masyarakat dan instansi pemerintah daerah setempat.

"Longsoran tubuh gunung api dapat terjadi dengan atau tanpa diawali peningkatan aktivitas gunungapi," tandasnya.

Diketahui, PVMBG melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau erupsi lagi pada Sabtu (5/2/2022) pukul 05.32 WIB. Tinggi kolom abu tercatat 1.500 meter di atas puncak.

"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 05 Februari 2022, pukul 05:32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut)," tulis PVMBG lewat akun media sosial resminya, Sabtu (5/2/2022).

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network