Dalam kesempatan yang sama Direktur Pakuwon Group, Minarto Basuki, menjelaskan bawha Pakuwon City memiliki luas lahan total 800 hektare, dimana sudah dikembangkan seluas 450 hektare. Dari luas tersebut, sekitar 30 persen memang diperuntukkan kawasan komersial.
"Dengan makin terbentuknya lingkungan dan menjadi sebuah kota mandiri, permintaan akan kawasan komersial sangat tinggi. Makanya kami optimistis dengan proyek Beverly Shopping Arcade ini," jelasnya.
Minarto menyakinkan bahwa proyek terbaru Pakwon ini cukup menjanjikan. Pasalnya, Beverly Shopping Arcade dikelilingi oleh 6 sekolah dan 3 universitas bertaraf internasional, rumah sakit, dan komersial.
Sebagai informasi, pada periode event Ground Breaking ini Pakuwon Group memberikan kemudahakan cara bayar berupa Uang Muka yang bisa dicicil 6 bulan tanpa bunga dan special gift Imlek selama periode 25 Januari hingga 10 Februari 2024.
Perlu diketahui, wilayah Surabaya Timur menjadi salah satu contoh kawasan yang berkembang sangat pesat seiring dengan pembangunan berbagai infrastruktur publik. Seperti jalan tol, Jalan Lingkar Dalam Timur atau Middle East Ring Road (MERR) maupun Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur.
Jurnal penelitian mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan berjudul Pemodelan Dampak Pembangunan Outer East Ring Road (OERR) Terhadap Ekonomi pada Kawasan Surabaya Timur mengungkap, ternyata pembangunan infrastruktur khususnya pembangunan Jalur Lingkar Luar Timur (OERR) memiliki berbagai dampak positif. Salah satunya akan berdampak pada ekonomi pada suatu wilayah.
Akses baru pembangunan Surabaya Eastern Ring Road (SERR) akan melengkapi Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT). Selain itu juga akan ada Jalan OERR yang merupakan salah satu rencana pembangunan infrastruktur. Ini akan melewati 6 kecamatan di Surabaya Timur dan berhubungan langsung dengan Kota Sidoarjo.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait