SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kasus siswi SMK Surabaya diperkosa membuat warga kota Pahlawan geram. Apalagi pelaku rudapaksa terhadap pelajar ini diduga oknum TNI.
Reaksi keras juga ditunjukkan oleh kader PDI Perjuangan, Jagad Hariseno. Koordinator Posko Pandegiling Surabaya ini mendesak pihak TNI AL segera memberhentikan dengan tidak hormat onum SH, atas dugaan rudapaksa terhadap siswi SMK di Surabaya. Sekaligus agar proses persidangan terhadap pelaku segera digelar.
Baca Juga :
Orang Tua Siswi SMK Korban Rudapaksa Ungkap Kondisi Putrinya
Selain itu, proses penyidikan yang saat ini tengah dilakukan oleh pihak Polisi Militer tengah menjadi perhatian masyarakat.
"Segera diberhentikan agar tidak menciderai kesatuan maupun instansi," tegas Jagad Hariseno, Jumat (16/1/2024).
Mas seno (Jagad Hariseno) menerangkan, kasus yang menimpa putri LSA sudah menjadi perhatian nasional. Terlebih, ayah korban merupakan pengurus dari Relawan Barisan Ganjar Presiden (BARA-GP) Jawa Timur dan Keluarga Relawan Posko Pandegiling Surabaya.
Oleh karena itu, lanjut Mas Seno desakan pihaknya agar kasus ini tidak menguap dan minimalisir tekanan dari internal Polisi Militer selama proses penyidikan.
"Apa harus para relawan-relawan ikut turun langsung di depan kantor Pomal Lantamal V untuk menggelar mimbar bebas? Jika diperlukan kami siap," ungkap putra Tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mendiang Ir Sutijpto itu.
Alumnus Teknik Elektro ITS Surabaya ini berharap agar kasus ini segera dituntaskan. "Peristiwa ini sangat riskan jika menguap atau berupaya diredam, apalagi ditahun politik seperti sekarang. Kami berharap Surabaya dapat kondusif tanpa diciderai oleh ulah-ulah oknum seperti itu," pungkas Mas Seno.
Nasib nahas yang menimpa pelajar SMK di Surabaya beinisial A (16) tersebut tejadi pada Senin (22/1/2024). Saat ini, kasus sudah diambil alih oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Sebab terduga pelaku adalah oknum TNI.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal V, Letkol Agus Setiawan menegaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersbut.
"Masih proses pemeriksaan mas di Polisi Militer,">
Selain terduga pelaku pemerkosaan siswi SMK Surabaya, kata Agus Pomal juga memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Namun siapa dan berapa jumlah saksi yang diperiksa, Agus belum mengetahui secara rinci.
"Untuk jumlah saksi persisnya saya belum tahu," ucapnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait