4. Bayi Sehat dan Bahagia
Meskipun memiliki jumlah jari yang tidak lazim, Amira lahir secara normal dan sehat. Kesehatannya menjadi bukti bahwa keunikan fisik tidak menghalangi kebahagiaan dan keberhasilan.
5. Pesannya untuk Dunia
Kisah Amira Biliatun Nisak mengajarkan kita tentang keberagaman dan kecantikan dalam perbedaan. Keajaiban kelahirannya menjadi panggilan untuk menerima keunikan setiap individu tanpa prasangka.
Amira Biliatun Nisak bukan hanya bayi biasa, melainkan keajaiban yang membawa cerita inspiratif. Di balik keunikan fisiknya, tergambar kebahagiaan, penerimaan, dan kekuatan keluarga dalam menghadapi perbedaan.
Bayi tersebut merupakan anak ketiga dari pasangan Fausi dan Subaidah. Fausi dan Subaidah mengaku tidak ada tanda-tanda yang aneh selama kehamilan Subaidah. Bahkan, Subaidah rutin memeriksakan kandungannya ke posyandu desa.
Meskipun memiliki 24 jari, namun kondisi kesehatan Amira Biliatun Nisak baik-baik saja. Ia memiliki berat badan 3.100 gram dan panjang 48 sentimeter.
Fausi dan Subaidah bersyukur atas kelahiran putri ketiga mereka. Mereka berharap Amira Biliatun Nisak menjadi anak yang solehah dan berbakti kepada orang tua.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait