Kontroversi Hasil Tes PCR PT LIB vs Mandiri, Persebaya Dirugikan

Ambar Supriyanto
Persebaya Surabaya harus mengalami kekalahan saat berjumpa dengan Persipura Jayapura dalam lanjutan BRI Liga I  Pekan ke-23

SURABAYA, iNews.id - Persebaya Surabaya harus mengalami kekalahan saat berjumpa dengan Persipura Jayapura dalam lanjutan BRI Liga I  Pekan ke-23. Persebaya takluk dengan skor 2-0 atas Persipura Jayapura, namun ada yang aneh dalam hasil tes PCR.

Bermain di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (6-2-2022) Persebaya Surabaya harus bermain tanpa beberapa pilarnya seperti Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Ricky Kambuaya, Arif Satria dan Pelatih Aji Santoso yang di nyatakan positif Covid-19. Tanpa beberapa pemain Pilarnya Persebaya Surabaya tidak berdaya menghadapi Tim Mutiara Hitam dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Persipura Jayapura di cetak oleh Brace Yevhen Bokhashvili di menit ke-54 dan menit ke-66.

Kekalahan Persebaya Surabaya atas Persipura Jayapura membuat staf pelatih Persebaya Surabaya sangat kecewa dan mempertanyakan hasil tes PCR yang di lakukan PT LIB yang menyatakan beberapa pemain positif Covid-19. Sedangkan Persebaya Surabaya melakukan tes PCR secara mandiri hasilnya pemain yang di nyatakan positif ternyata negatif. Hasil tes yang berbeda antara PT LIB dan menejemen Persebaya Surabaya menjadi pertanyaan besar bagi Staf pelatih Persebaya.

Melalui assiten Pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim mengatakan hasil tes tersebut sangat mengacaukan persiapan Persebaya saat melawan Persipura Jayapura. Hal tersebut yang membuat timnya takluk atas Persipura. "Yang pertama kami sebagai pelatih pada laga tersebut sangat kecewa tapi itulah sepak bola, pemain sudah berjuang sekuat tenaga dan sampai titik darah penghabisan dengan strategi yang di terapkan," kata Mustaqim saat Pres  Conference usai pertandingan.

"Tapi Sekali lagi ini apa, dengan tidak adanya beberapa pilar pemain terutama pemain-pemain kunci yang tidak bisa main, hal itu di nyatakan positif itu sangat mengacaukan kami sebenarnya. Tetapi kita mempunyai inisiatif bahwa sebelumnya pemain fit tidak ada masalah dengan kondisi, bahkan sebelum pertandingan yang dinyatakan positif itu segar bugar," tambahnya.

Menurutnya menejemen Persebaya Surabaya langsung mengambil inisiatif untuk melakukan tes PCR mandiri dan hasil pemain yang di nyatakan positif ternyata hasilnya negatif. "Akhirnya menejemen berinisiatif untuk melakukan pcr mandiri dan terbukti hasilnya beberapa pemain di nyatakan negatif. Ini sangat merugikan kami dan ini perlu di kaji ulang bahwa kalau yang menentukan pemain bisa main di lapangan itu bukan pelatih sekarang, hasil PCR dan ini betul-betul sangat merugikan apalagi beberapa pemain yang di nyatakan negatif adalah pemain yang sebelumnya di nyatakan positif," jelas Legenda hidup Persebaya tersebut.

"Tentunya tidak latihan dan ini yang membuat kami beberapa pemain dengan terpaksa harus memainkan pemain yang di nyatakan negatif. Kalau dengan jumlah semisal 14 pemain misalnya ini kalau 14 itu dengan posisi 4 kiper masak di paksakan main. ini sangat merugikan mungkin bukan hanya kita, kebetulan saat ini kita yang kena jadi ini sama dengan menari di atas penderitaan orang lain," ujar Mantan Bomber Persebaya Surabaya tersebut.

"Bagi kami oke lah kita memang kalah tetapi kalau itu kan ada sebabnya," tutupnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network