Jelang Pencoblosan, Kakak dan Adik Mahasiswa Ubaya Hadirkan Mozaik Gen Z Anti Golput

Ali Masduki
Mozaik karya Michelle Angelina dan Kiera Ashley membuat mozaik berpesan Gen Z anti golput di pemilu 2024. Foto/Ubaya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dua hari jelang pencoblosan, sejumlah komunitas gencar menyuarakan anti golput. Termasuk kakak dan adik yang kuliah di Universitas Surabaya (Ubaya). Michelle Angelina dan Kiera Ashley dari kampus elit di kota Surabaya memiliki cara unik dalam mengajak teman-temannya agar tidak golput.

Kakak dan adik itupun membuat karya dari ratusan rubik bertuliskan ‘Gen Z Anti Golput’. Karya yang dirancang kakak-adik tersebut dipamerkan di Gazebo Fakultas Industri Kreatif, Kampus Ubaya Tenggilis pada Senin (12/2/2024). 

Michelle Angelina merupakan mahasiswa Program Kekhususan Digital Media Technology Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Ubaya. Sedangkan Kiera Ashley adalah mahasiswa Program Studi Desain dan Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Ubaya. 

Mereka mengatakan, pembuatan karya ini bertujuan untuk mengingatkan teman-teman mereka yang sesama mahasiswa untuk tidak golput (golongan putih) saat Pemilihan Umum (pemilu) serentak pada 14 Februari 2024. 

“Kami yang kuliah saat ini ‘kan termasuk Gen Z. Menurut data KPU, pemilih generasi Z mencapai lebih dari 46 juta orang atau sekitar 22,85 persen. Artinya, kita punya peran yang cukup besar dalam menggunakan hak pilih untuk memilih calon pemimpin di masa depan. Untuk itu, kami mengajak teman-teman mahasiswa untuk menggunakan hak suaranya pada pemilu nanti,” jelas Kiera. 

Mahasiswa angkatan 2022 itu menambahkan, rubik dipakai dalam karya agar menarik perhatian. Selain karena warnanya yang beragam, mainan ini juga sangat identik dengan mainan anak muda. Sehingga, cocok sebagai media penyampai pesan dalam karya. 

Lebih lanjut, Michelle menyebut mozaik berukuran 80,5 cm x 53,5 cm itu tersusun dari 150 rubik 3x3x3 berukuran 5 cm. Dalam pembuatannya, Kiera dan Michelle saling berbagi tugas. Kiera membuat desain pixel, sedangkan Michelle memutar rubik sesuai warna pada desain. 

“Waktu pembuatannya sekitar empat jam. Kesulitannya adalah ketika harus menyesuaikan warna pixel yang ada pada rubik sehingga bisa membentuk suatu gambaran dengan warna yang estetik,” ujarnya. 

Namun, dalam memutar rubik untuk menyesuaikan warna, Michelle mengaku tidak mengalami kesulitan karena bermain rubik merupakan salah satu hobi yang ditekuninya. 

Michelle dan Kiera berharap, pesan yang disampaikan melalui karya ini dapat menjadi pengingat tidak hanya bagi Gen Z, namun juga untuk seluruh masyarakat Indonesia. 

Keduanya berharap, seluruh lapisan masyarakat dapat berperan serta menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin bagi masa depan Indonesia lima tahun mendatang. 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network