PROBOLINGGO, iNews.id – Proses penentuan calon bupati (Cabup) Kabupaten Probilinggo menggelinding liar. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma mengakui elektabilitas dr Haris Damanhury Romly dikalangan masyarakat.
Gus Haris panggilan dr Haris Damanhury Romly memiliki magnet yang sangat besar, ia dinilai mampu mengakomodir berbagai kalangan, mulai kalangan tua hingga generasi muda atau milenial. Kepandaian bermain seni musik menjadi daya tarik tersendiri, hal itulah yang membuat elektabilitasnya terus menanjak.
Fakta ini diakui Oka, sebagai Ketua DPD Golkar Kabupatan Probolinggo memiliki pandangan tersendiri. Menurutnya, Golkar memiliki sistem terbuka untuk siapapun. Meskipun dari luar kader Golkar memiliki kesempatan yang sama untuk bisa maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Golkar terbuka untuk siapapun, kebetulan Gus Haris memiliki elektabilitas yang bagus sehingga masuk radar Partai Golkar,” katanya.
Meski memberikan pujian terhadap Gus Haris, Oka menyatakan, kalau Golkar masih belum tentu memberikan dukungan kepada Gus Haris. Menurut dia, perjalanan politik masih jauh, ada beberapa tahapan yang memang harus dijalankan yakni pilkada dan pemilihan presiden (Pilpres).
“Untuk saat ini, kami fokus untuk mensukseskan pemilu dan mengusung Bapak Airlangga di pilpres mendatang,” ujarnya.
Setelah itu, lanjut dia, Partai Golkar baru menentukan dari berbagai pertimbangan siapa yang akan ditunjuk untuk maju dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Probolinggo. “Partai Golkar akan menilai dari semua pilihan yang dirasa cocok untuk didukung dalam pilkada 2024 mendatang,” papar Oka.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sarmuji mengatakan, Golkar memiliki mekanisme baku yang tidak bisa dilalui. Golkar melihat Gus Haris memiliki kemampuan untuk maju dalam pilkada Probolinggo mendatang. Namun, Gus Haris harus mampu menunjukan elektabilitas dan popularitasnya terus meningkat.
“Iya kalau maju (Gus Haris) harus menang. Gus Haris membawa nama Pondok Pesantren,” ujarnya.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma mengakui elektabilitas dr Haris Damanhury Romly dikalangan masyarakat.
Meski demikian, Sarmuji menuturkan kalau Golkar juga mengakomudir kader-kader internal dengan mekanisme yang sama. Kader yang maju harus memiliki elektablitas dan popularitas tinggi, tidak bisa mentang-mentang menjadi kader terus memiliki kekhususan.
“Prinsipnya aturan baku itu tidak bisa dilewati. Mas Oka (Ketua DPD Golkar kabupaten Probolinggo) yang ingin maju juga harus melewati aturan ini. Kita lihat hasil survei nanti,” ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait