Proses pelatihan ini mencakup langkah-langkah dari penentuan tema hingga pembuatan daftar pertanyaan, dengan fokus pada pembuatan outline berita yang komprehensif.
Trisna menekankan bahwa banyak dari tulisan para siswa menunjukkan potensi besar dalam menciptakan berita langsung, sebuah keterampilan yang krusial dalam karier jurnalistik.
SMK Ketintang melakukan Pelatihan Jurnalistik di KBS Surabaya dan Publik Speaking di sekolah. Foto iNewsSurabaya/arif
Lebih lanjut, sebelum memulai penulisan, para siswa telah dipersiapkan dengan prinsip dasar menulis berita menggunakan pendekatan 5W + 1H (what, who, when, where, why, how).
Trisna juga memberikan bimbingan khusus bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam membangun narasi berita yang sesuai dengan standar bahasa jurnalistik.
Harapannya, pelatihan ini akan membekali para siswa dengan keterampilan lunak yang diperlukan untuk bersaing di era digital. "Jurnalistik tidak hanya tentang menulis, tetapi juga tentang berkembang dan terus belajar. Ini adalah bekal penting untuk bersaing di dunia yang terus berubah," tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait