Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan, anggaran tersebut lebih rendah ketimbang tahun 2021 lalu yang sebesar Rp 35 triliun.
Penurunan anggaran tersebut karena dilakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
Untuk diketahui, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, ditetapkan target penurunan prevalensi stunting dari 24 persen menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
Artinya, setiap tahun, target capaian penurunan stunting sebesar 3 persen.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pun mengatakan optimistis bisa mencapai target penurunan stunting sebesar 3 persen tersebut dengan alokasi anggaran yang sebesar Rp 25 triliun.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait