SURABAYA, iNewsSurabaya.id - BenQ Indonesia telah mengumumkan peluncuran produk terbaru mereka, yakni Interactive Flat Panel Display (IFPD) atau papan tulis interaktif yang telah resmi memiliki sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Produk terbaru ini termasuk BenQ Board RE6503N2 dengan TKDN + BMP mencapai 52,23%, BenQ Board RE7503N2 dengan TKDN + BMP mencapai 52,16%, dan BenQ Board RE8603N2 dengan TKDN + BMP mencapai 50,38%.
"Kami hadirkan produk ini sebagai komitmen nyata kami untuk mendukung pembelajaran interaktif di sekolah-sekolah dan juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap produksi dalam negeri," ujar M. Yusuf Guamo, Manager Pengembangan Bisnis BenQ Indonesia, pada Rabu (28/2/2024).
Dengan sertifikasi TKDN yang telah diakui, papan tulis interaktif terbaru dari BenQ Indonesia menjanjikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan mendukung industri lokal secara langsung.
Peluncuran produk ini digelar di salah satu hotel di Surabaya dengan dihadiri oleh Kepala LPSE Provinsi Jawa Timur (Jatim), Akhid Abdillah, Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Umum LKPP,
Emin Adhy Muhaemin, Konsultan TKDN PT Sucofindo, Ridhwan Taufik Ismail.
Yusuf Guamo, mengatakan, sebagai perusahaan terdepan dalam bidang solusi display, BenQ Indonesia hadir dengan produk terbaru karya Indonesia kualitas dunia. Selain dapat melihat dan merasakan pengalaman menggunakan produk BenQ, pada acara ini juga disampaikan materi mengenai strategi kebijakan dan regulasi pengadaan barang dan jasa pemerintah oleh Direktur LKPP serta Konsep dasar dan implementasi TKDN oleh PT Sucofindo.
“BenQ Indonesia memiliki komitmen untuk selalu memberikan solusi display terbaik dengan terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri,” ujarnya.
Menurutnya, dengan menerapkan TKDN, BenQ Indonesia telah berkontribusi untuk memberi manfaat kepada pemerintah maupun masyarakat Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja baru, menghemat devisa negara serta meningkatkan pemasukan PPh. “Kami juga mendukung ekonomi dalam negeri, hingga meningkatkan rasa bangga terhadap produk dalam negeri,” tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait