Naysa Novenia Sung, salah seorang siswa di SDK Petra 13 Surabaya yang merupakan salah satu finalis kompetisi dokcil mengaku senang ikut serta dalam kompetisi ini terlebih lagi ditunjuk sebagai salah satu relawan yang ikut serta dalam simulasi oleh tim P3K TPS.
“Saya belajar banyak tentang cara memberikan pertolongan pertama pada teman yang terluka, dan juga pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Sekarang saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk membantu jika ada kejadian di sekitar saya,” terangnya.
Sementara Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC), dr. Henny Veirawati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada TPS yang telah memberikan simulasi P3K dengan melibatkan peserta Dokter Kecil, untuk diajarkan bagaimana memberikan pertolongan pertama jika ada yang mengalami kecelakaan di lingkungan sekitar
Erika menambahkan bahwa simulasi P3K pada acara Final Kompetisi DokCil menjadi bagian dari komitmen dan upaya TPS untuk terus mengkampanyekan aspek keselamatan, tidak hanya di lingkungan kerja namun juga dilingkungan masyarakat luas.
TPS yang merupakan anak perusahaan dari Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Melalui dukungan dalam kompesiti Dokter Cilik, TPS berharap dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan anak-anak Indonesia
Terutama dalam upaya menjaga kesehatan mereka serta membangun dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, sebagai dukungan nyata terhadap pelaksanaan misi ESG secara lebih luas.
Tim P3K yang tampil dalam simulasi merupakan Tim yang berhasil meraih Juara Pertama dalam Lomba P3K yang diselenggarakan oleh Pelindo Regional 3 dalam rangka peringatan bulan K3.
Prestasi lain yang diraih TPS dalam rangkaian peringatan bulan K3 adalah Juara Kedua pada kompetisi Inovasi K3 Perusahaan yang diselenggarakan oleh Dewan K3 Jawa Timur.
Beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan TPS di bulan K3 antara lain, pembagian helm dan rompi safety kepada pengemudi truck yang melakukan kegiatan di area TPS.
Kemudian pembagian nasi kotak dan potong rambut gratis untuk sopir truk yang bertugas di area kerja TPS, serta Lomba Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang melibatkan pekerja TPS.
Erika mengatakan bahwa K3 merupakan aspek penting yang harus menjadi fokus utama setiap individu di manapun berada, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan kerja.
“Manajemen TPS berkomitmen mengutamakan keselamatan kerja, memperkuat implementasi budaya K3 dari waktu ke waktu sebagai komitmen mempertahankan zero accident pada setiap lini bisnis,” tutup Erika.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait