Penetapan Model Pembelajaran Project Based Learning Bisa Tingkatkan Siswa SMK Ketintang Makin Aktif

Arif Ardliyanto
Siswa SMK Ketintang terlihat lebih Aktif dalam proses pembelajaran. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Belajar merupakan kegiatan aktif secara fisik maupun psikis yang dilakukan oleh peserta didik. Keaktifan merupakan susunan dari asal kata “aktif” mendapat awalan ke- dan akhiran –an. Aktif secara bahasa diartikan Giat, mampu beraksi dan bereaksi. 

Keaktifan sendiri merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang dengan adanya maksud tertentu. Jika dalam konteks belajar, maka yang dimaksud keaktifan adalah segala kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik. Sebagaimana dikemukakan oleh Suprihatiningrum bahwa keaktifan peserta didik merupakan keterlibatan peserta didik pada pembelajaran baik secara abstrak maupun konkret.

Menurut Haryanto menyebutkan bahwa terdapat enam hal yang mempengaruhi keaktifan siswa dikelas yaitu: peserta didik, guru, materi, tempat, waktu, dan fasilitas. Peran guru dibutuhkan dalam proses aktifitas di sebuah kelas, karena guru merupakan penanggung jawab semua bentuk kegiatan pembelajaran dikelas, aktifitas dikelas bisa diskenario guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan. 

Keaktifan peserta didik membuat pembelajaran berjalan sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang sudah disusun oleh guru, bentuk aktifitas peserta didik dapat berbentuk aktifitas pada dirinya sendiri atau aktifitas dalam suatu kelompok. 

Partisipasi aktif peserta didik sangat berpengaruh pada proses perkembangan berpikir, emosi, dan sosial. Beberapa upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan keaktifan belajar peserta didik dalam mata pelajaran dengan meningkatkan minat peserta didik, membangkitkan motivasi peserta didik, serta menggunakan media dalam pembelajaran. 

Keterlibatan peserta didik dalam belajar, membuat anak secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, kondisi belajar mengajar saat ini masih (teacher  centered), yaitu peseta didik masih menjadi objek pembelajaran, dan semua proses pembelajaran masih di dominan oleh guru, tidak sedikit pengetahuan yang diberikan guru hanya diterima siswa sebagai hafalan bukan suatu pemahaman bermakna.

Sehingga disini peserta didik kurang nampak dalam keaktifan belajar. Selain itu juga penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat juga kurang dapat mendorong peserta didik untuk bisa berfikir kritis dan aktif dalam pembelajaran. 

Oleh karena itu sebaiknya rancangan pembelajaran hendaknya harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada serta pengembangan potensi peserta didik sehingga setelah proses pembelajaran peserta didik dapat merasakan pembelajaran yang bermakna.


Siswa SMK Ketintang terlihat lebih Aktif dalam proses pembelajaran. Foto iNewsSurabaya/ist

Berdasarkan latar belakang tersebut disusunlah laporan best practice “Penerapan model  pembelajaran project based learning dalam meningkatkan keaktifan peserta didik membuat perencanaan pemasaran menggunakan mind mapping di kelas X Bisnis Digital 2 SMK Ketintang Surabaya”

Penulis :
Ifani Wahyururiasanti
Guru SMK Ketintang Surabaya

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network