Asrilia Bakal Maju Pilwali Surabaya Jalur Independen, Pengamat: Belum Masuk Kategori

Ali Masduki
Asrilia Kurniati dalam acara Ngobras atau Ngoblol Bareng Asrilia di Surabaya, Jumat (15/3/2024). Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Asrilia Kurniati bakal maju Pilwali Surabaya 2024 jalur independen. Ia mengaku, alasannya memilih jalur independen lantaran dirinya tidak mau menjadi petugas partai.

Lantas bagaimana peluang Asrilia jika nantinya benar-benar ikut kontestasi dalam Pilwali Surabaya 2024 ?

Menurut pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam, jalur independen syaratnya super berat. Peluang bisa menang sangat tipis, kecuali ketokohannya super. 

"Menurut saya Pilwali Kota Surabaya itu termasuk liga Pilkada kelas satu. Jadi butuh ketokohan kaliber nasional jika ingin kompetitif melawan incumbent. Saya pikir Mbak Asrilia  belum masuk kategori itu, dan menurut saya berat peluangnya," terangnya.

Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) ini bilang, jikalaupun Asrilia mengandalkan konstituen pemilih milik suaminya di Pileg 2024 juga tidak akan cukup.

"Namun demikian kehadiran beliau melalui jalur independen tetap layak dihargai sebagai ikhtiar politik," ucapnya.

Jika menyebut nama Asrilia Kurniati, publik kerap mengaitkan sosok SocioPreneur itu dengan Bambang Haryo Soekartono (BHS), Ketua Dewan Penasehat Gerindra Jatim.

Namun saat ditanya terkait rencana Asrilia maju jalur independen, Bambang Haryo mengaku tidak tahu menahu masalah tersebut. Justru ia mendengar kabar itu dari asisten. 

"Ternyata setelah saya konfirmasi Bu Asrilia, beliau tidak pernah membawa nama BHS dalam pernyataan itu," ujarnya saat menyampaikan tanggapan di Surabaya, Sabtu (16/3/2024).

Saat ini Bambang Haryo tengah konsentrasi pada proses pengumuman Pemilu 2024. BHS sendiri maju sebagai Calon Anggota DPR RI Dapil Jatim I dan lolos ke Senayan berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi KPU Jatim. 

Berdasarkan hasil final rekapitulasi di KPU Jawa Timur dan hasil sementara rekapitulasi KPU RI, Bambang Haryo berhasil membungkus 190.741 suara.

Sedangkan menyangkut isu Pilkada, dia memilih menyerahkan mekanismenya kepada partai, meskipun suara Gerindra meningkat drastis di bawah kepemimpinan Cahyo Harjo Prakoso (CHP) sebagai Ketua DPC. Berikut juga pada anggota dewan yang reses dan serap aspirasi memetakan permasalahan rakyat.

"Yang paling tahu permasalahan Surabaya itu Ketua DPC. Di mana punya perangkat perangkat yang begitu kuat, ada ranting dan PAC. Ini berarti semua permasalahan daripada rakyat tidak bisa hanya pada satu titik saja. Tetapi semua merata yang ada di Kota Surabaya, lha ini yang tahu adalah DPC. Hasil daripada aspirasi yang mereka serap," kata BHS.

Ketua DPC ini akan memberikan rekomendasi tentang calon wali kota yang akan maju pada Pilkada nanti. Menurut BHS, secara logika tak mungkin bisa seorang tokoh, maju sebagai calon independen. Pilwali Kota Surabaya diketahui akan berlangsung pada November 2024 mendatang. 

"Pasti mereka lebih tahu dari kita, ndak bisa perorangan atau independen bisa tahu tentang Surabaya secara keseluruhan," tegasnya.

Sebab, kata BHS, mereka yang terpilih adalah orang yang sudah dipilih oleh partai. Partai sendiri merupakan mesin penyerap aspirasi masyarakat secara lebih luas.

"Yang terpilih nanti bukan berarti petugas partai, tapi mereka yang terpilih ini adalah orang yang sudah dipilih oleh partai. Nah, partai sendiri merupakan penyerap aspirasi dari masyarakat secara lebih luas daripada kita," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network