SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat setelah dua kali gempa mengguncang kota ini pada Jumat (22/3/2024). Kedua gempa itu, dengan kekuatan mencapai 6,0 dan 5,0 skala Richter, membuat warga berhamburan keluar dari gedung, bahkan memicu kepanikan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di timur laut Tuban, Jawa Timur. Wali Kota Eri Cahyadi mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi gempa susulan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda-tanda awal gempa.
"Saya mohon kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk lebih berhati-hati. Yang kedua agar lebih peka terhadap tanda atau rasa yang disebabkan oleh gempa," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Eri Cahyadi juga meminta agar warga segera keluar dari rumah jika terjadi gempa susulan, dengan tujuan meminimalisir risiko korban jiwa. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, namun ia menekankan pentingnya pemantauan di tingkat lokal untuk mengantisipasi potensi kerusakan bangunan atau korban.
Gempa tidak hanya dirasakan sekali atau dua kali, namun guncangan ketiga dengan kekuatan 6,5 SR kembali mengguncang kota ini pada pukul 15.52 WIB. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat, juga turut mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
"Karena masih ada beberapa gempa susulan, diharapkan warga yang keperluannya beraktifitas di dalam gedung tinggi dan bertingkat untuk selalu berhati-hati dan siaga. Kemudian pahami jalur evakuasi dan titik kumpul di masing-masing gedung," kata Buyung.
Buyung menekankan pentingnya pelaporan kerusakan atau kejadian darurat kepada petugas lapangan atau melalui Call Center (CC) 112 Surabaya. "Kami imbau agar warga bisa melaporkan kepada petugas di lapangan dan juga bisa menghubungi CC 112 Surabaya," tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait