Sialnya, pada pertandingan yang dimaksud, Zimbabwe kalah. Itu bukan kekalahan biasa, melainkan dramatis. Mereka hanya menyerah 0-1 lewat penalti Sadio Mane di menit 90+7.
Entah berhubungan atau tidak, fakta menunjukkan, hal ini bukan pertama kalinya Kamerun dituduh menggunakan ilmu hitam untuk mempengaruhi pertandingan kompetitif, khususnya di Piala Afrika.
Sepak Bola tidak hanya bicara mengenai bola belaka namun faktor non teknis juga berperan untuk kemenangan tim
Pada semifinal Piala Afrika 2002 antara Mali dan Kamerun, pelatih kepala mereka saat itu, Winfried Schaefer, dan pelatih kiper, Thomas Nkono, ditangkap oleh polisi setelah diduga memasang jimat di lapangan menjelang pertandingan. Hasilnya, Kamerun menang 3-0, lolos ke final, dan juara setelah menang adu penalti 3-2 (0-0) melawan Senegal.
"Kami tidak lebih ingin melihat dukun di lapangan daripada kanibal di tribun," kata juru bicara Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) saat itu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait