Pelayanan kesehatan yang terintegrasi tidak hanya terpusat di Puskesmas, tetapi juga mencakup Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu di setiap Balai RW.
Selain itu, rencana untuk membuka dua Posyandu dan 153 Pustu di seluruh kelurahan pada tahun 2024 ini akan memberikan akses lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan terjangkau.
Perwakilan dari Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Ni Made Diah, mengapresiasi langkah-langkah inovatif Wali Kota Surabaya dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan.
"Inisiatif ini adalah langkah maju bagi Surabaya, dan kolaborasi dengan Path dan Kementerian Kesehatan RI akan memastikan pelayanan kesehatan yang lebih menyeluruh, sesuai dengan kebutuhan masyarakat," jelas Diah.
Kolaborasi yang dijalin antara Path, Pemerintah Kota Surabaya, dan Kementerian Kesehatan RI menjanjikan masa depan yang lebih sehat dan berkualitas bagi warga Surabaya. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif, diharapkan akses pelayanan kesehatan yang merata dapat menjadi kenyataan bagi semua.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait