Sementara itu Rektor ITS, Prof. Mochamad Ashari menyambut antusias kesempatan yang diberikan Kemensos ini untuk membantu pembangunan daerah tertinggal.
“Dengan senang hati, ITS siap untuk ikut berkontribusi bersama Kemensos guna mendukung pembangunan Indonesia,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini, disepakati beberapa rencana kolaborasi ITS dengan Kementerian Sosial. Di antaranya adalah penelitian lebih lanjut oleh ahli Geofisika ITS terkait peninjauan daerah sulit air bersih.
Kemudian inovasi pembuatan hidroponik apung di daerah rawa, alat desalinasi portable untuk mengubah air laut menjadi air tawar dan pengadaan panel surya di daerah minim listrik.
Selanjutnya penyelenggaraan kuliah kerja nyata (KKN) dan kerja praktik (KP) mahasiswa ITS untuk membantu di wilayah sasaran Kemensos.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait