Widodo Dwi Purwanto mengawali karir kepemimpinan di pasukan yang memiliki julukan Hantu Laut tersebut sebagai Danton 3 Ki F Yonif-4 Marinir. Ketika itu, dia masih berpangkat Letnan Dua (Letda) serta penah menjabat sebagai Danyonif-4 Marinir saat dirinya berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).
Setelah berpangkat Kolonel, karir militernya berhasil meningkat yaitu dipercaya menempati beberapa posisi strategis. Diantaranya Asops Kaspasmar-2 Marinir, Danbigrif-3 Marinir pada tahun 2009-2010, Aspers Dankormar pada tahun 2010-2011, Komandan Kolatmar pada tahun 2011-2012, Komandan Korsis Seskoal, Asrena Dankormar pada tahun 2014 dan Dandema Mabesal pada tahun 2014-2016.
Atas prestasi dan kematangannya dalam memimpin, dia akhirnya pecah bintang pada tahun 2016 dan mengantongi bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) Marinir.
Kenaikan dari pangkat Kolonel menjadi Brigjen itu diikuti oleh promosi jabatan yang membawa dia menduduki jabatan sebagai Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) I/ Belawan, pada tahun 2016.
Kurang lebih 1 tahun menjabat Danlantamal I/ Belawan, dirinya kembali ditarik ke Jakarta untuk memimpin pasukan dan menjabat sebagai Komandan Pasmar II/ Jakarta pada tahun 2016 sampai tahun 2017.
Tidak sampai disitu, karir militernya pun kian melesat dan kembali mendapatkan promosi jabatan pada tahun 2017 untuk menduduki jabatan Kasgartap III/ Surabaya.
Kemudian pada tahun 2018 sampai tahun 2020 kembali dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Kaskormar. Setelah 2 tahun menjabat Kaskormar kembali dipromosi untuk menjabat Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) pada tahun 2020.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait